POPULAR STORIES

Begini Perkembangan Bisnis Mobil Anak Bangsa (MAB) Di Indonesia

Begini Perkembangan Bisnis Mobil Anak Bangsa (MAB) di Indonesia Begini bisnis MAB di Indonesia (Kipli)

KabarOto.com - Sudah 2 kali Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) dilangsungkan. Ajang pamer para produsen kendaraan listrik dan pendukungnya itu jadi sarana untuk memasarkan mobil dan motor listrik baru mereka, termasuk Mobil Anak Bangsa (MAB) yang juga turut serta dari awal penyelenggaraan.

Seperti diketahui, ada beberapa unit yang telah digunakan oleh dinas atau instansi terkait untuk unit MAB, seperti bus listrik mereka. Pihaknya juga telah bekerjasama dengan salah satu produsen apar yakni PT Fast untuk mewujudkan kendaraan listrik yang aman dan nyaman.

Baca Juga: Ini Profil Pikap Listrik MAB P50E Di PEVS 2023

Hal menarik selanjutnya adalah soal baterai yang digunakan MAB. Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono bilang, kalau mereka mempertimbangkan untuk baterai rakitan lokal agar mencapai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang memenuhi syarat.

"Jadi (baterai) CKD, assembly nanti disni. Harganya nanti menyusul launching, sekarang baru product knowledge, kalau menggunakan baterai lokal, saat ini saya melihat ada beberapa produsen baterai, TKDN-nya bisa tambah 25 sampai 40%," ujarnya.

Baca Juga: Tambah Keamanan Bus, Mobil Anak Bangsa (MAB) Jalin Kerjasama Dengan APAR Fast

Bus mereka kini diakui baru mencapai TKDN sekitar 30%, dan sedang mereka proses untuk sertifikasi TKDN. Namun, disinggung tentang angka penjualan, Kelik pun angkat bicara.

"Penjualan bus, sekitar 40 unit. Bus medium maupun yang 12 meter. Metropod belum produksi massal. Tahapannya tes jalan sebanyak-banyaknya, setelah itu baru uji tipe, Akhir tahun ini mass production, tergantung hasil tesnya. Assembly-nya di Demak, pabrik kita disana," bebernya.

MAB masih bekerja sama dengan perusahaan dari China untuk motor, rencananya memang akan dirakit secara lokal di Indonesia.