POPULAR STORIES

Beroperasi Akhir Tahun 2019, Tol KLBM Mempermudah Akses Sidoarjo-Gresik

Beroperasi Akhir Tahun 2019, Tol KLBM Mempermudah Akses Sidoarjo-Gresik Pembangunan tol KLBM (PUPR)

KabarOto.com - Untuk meningkatkan konektivitas guna memperlancar mobilitas masyarakat, pemerintah saat ini terus menambah panjang jalan tol di Indonesia. Salah satu ruas yang tengah diselesaikan pembangunannya adalah Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (KLBM) di Provinsi Jawa Timur sepanjang 38,29 Km.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga akhir Mei 2019, progres konstruksi pembangunan jalan tol tersebut telah mencapai 70,24 %.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Memasuki Tahap Baru

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kepadatan lalu lintas di wilayah sekitarnya, terutama memperlancar distribusi yang dapat mengurangi biaya logistik secara ekonomis.

"Pada akhir tahun 2019 ditargetkan seksi 1-3 jalan tol tersebut yakni dari Krian-Bunder sudah rampung dan beroperasi, kemudian menyusul Seksi 4 Bunder-Manyar (9,39 km) yang akan beroperasi pada tahun 2020," ujar Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit.

Dari keempat seksi tersebut, seksi 2 ruas Kademean Mengganti – Boboh (13,53 Km) dan seksi 3 ruas Boboh – Bunder (6,02 Km) menjadi yang paling tinggi progres konstruksinya dengan progres masing-masing 81,64 % dan sebesar 84,89 % sehingga ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2019.

Ilustrasi jalan tol

Sedangkan untuk seksi 1 ruas Krian – Kademean Mengganti (9,45 Km) saat ini progres konstruksinya sebesar 67,06 persen dan ditargetkan beroperasi pada Desember 2019.

Pembangunan jalan tol non Trans Jawa tersebut dilaksanakan oleh PT. Waskita Bumi Wira sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tersebut. Total biaya investasi pembangunannya sebesar Rp. 12,22 triliun, dengan alokasi untuk biaya konstruksi Rp 8,4 triliun.

Jalan Tol KLBM merupakan jalan tol yang menghubungkan wilayah penyangga utama Kota Surabaya, yaitu Sidoarjo dan Gresik. Sehingga dengan adanya tol tersebut dapat mempermudah akses menuju kedua koda tersebut.

Mempercepat waktu tempuh Sidoarjo-Gresik

Selain itu akan mengurangi kemacetan di jalan tol Surabaya – Gempol, mendukung mobilitas kendaraan logistik pada sekitar kawasan Pelabuhan di Jawa Timur dan mempermudah akses ke daerah wisata di wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: Kerap Timbulkan Kemacetan, Kementerian PUPR Akan Evaluasi Desain Rest Area Jalan Tol

BPJT Kementerian PUPR menargetkan hingga Desember 2019 realisasi pengoperasian jalan tol di seluruh Indonesia akan mencapai sepanjang 1.852 Km. Pada periode tahun 2015 hingga Mei 2019 untuk jalan tol yang sudah beroperasi saat ini yaitu sepanjang 985 Km.

Rencananya, untuk mengurangi antrean saat transaksi, pada ruas tol tersebut akan dilakukan penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tanpa henti.