Menyambut Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024), 4 tol siap beroperasi secara fungsional. Hal itu dipastikan Jasa Raharja selaku salah satu penyedia jalan tol di Indonesia.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya dan strategi dalam menghadapi Operasi Layanan Libur Nataru 2023/2024.
Salah satunya meningkatkan layanan di sepanjang jalur maupun gerbang tol, seperti penambahan sarana, peralatan, maupun petugas di lapangan.
Baca Juga : Jasa Marga Siapkan 1.977 CCTV dan 26 Speed Camera Saat Libur Nataru
“Untuk peningkatan layanan preservasi, kami meningkatkan kapasitas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek segmen Karawang Barat-Dawuan optimal total 10 lajur di kedua arahnya. Peningkatan kapasitas juga dilakukan di Jalan Tol Surabaya-Gempol segmen Sidoarjo-Porong dan Jalan Tol Jagorawi," jelasnya.
Selain itu, juga memastikan kesiapan layanan preservasi dengan menyiagakan petugas sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.
Langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem, serta menghentikan pekerjaan konstruksi yang berpotensi mengganggu lalu lintas juga menjadi perhatian.
Juga menyiapkan pengoperasian sejumlah ruas jalan tol fungsional di antaranya Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara (8,5 KM), Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Segmen Kartasura-Karanganom (13 KM), Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere (3,6 KM) terintegrasi fungsional Cinere-Jagorawi Seksi 3 (Kukusan-Krukut-Cinere, Akses KM 149 (Gedebage) Jalan Tol Padaleunyi & KM 99 (Darangdan) Jalan Tol Cipularang.
Seluruh jalur dan akses fungsional diperuntukkan khusus kendaraan pribadi golongan 1 non bus dan non truk dibuka berdasarkan diskresi Kepolisian.
Baca Juga : Jelang Mudik Libur Nataru, Korlantas Siap Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Tiga Titik
Sejumlah ruas tol juga terintegrasi dengan ruas jalan tol non Jasa Marga Group pada Nataru 2023/2024, seperti Belmera terintegrasi dengan Medan-Binjai sampai dengan fungsional Stabat-Tanjung Pura.
Selanjutnya Kualanamu-Tebing Tinggi terintegrasi dengan fungsional Tebing Tinggi-Kualatanjung (Indrapura), Tebing Tinggi-Kisaran (lima puluh) dan Tebing Tinggi-Parapat (Sinaksak), Surabaya-Mojokerto dengan Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM), Padaleunyi dengan Cisumdawu dan Cipali.
“Untuk pengaturan lalu lintas sendiri, selain pengaturan waktu operasional kendaraan angkutan barang, di dalam SKB juga telah ditetapkan ketentuan waktu dan lokasi pengaturan lalu lintas contraflow," ujarnya.
Untuk contraflow arus mudik, Jalan Tol Cikampek KM 47-KM 72 akan diteruskan sampai dengan Jalan Tol Cipali KM 87. Sedangkan untuk arus balik di arah sebaliknya yaitu contraflow arus balik, Jalan Tol Cipali KM 87 sampai dengan Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 72-KM 47, namun pemberlakuan ini akan dilaksanakan secara situasional melalui diskresi Kepolisian.
