POPULAR STORIES

BMW Dan Daimler Incar Penurunan Emisi 20% Tahun Ini

BMW dan Daimler Incar Penurunan Emisi 20% Tahun Ini Penulis: Bagas

KabarOto.com - BMW dan Daimler tahun ini memiliki tujuan untuk mengurangi emisi dari kendaraan sebanyak 20 %, produsen mobil asal Jerman ini akan melakukan tujuannya dengan penjualan EV.

Menurut analisis JATO Dynamics, mengatakan para pembuat mobil memiliki gunung untuk didaki, selama tiga tahun berturut-turut emisi di Eropa naik berdasarkan data tahun 2019, sementara kendaraan listrik hanya 6% yang terdaftar.

Dilansir dari ETAuto.com, dalam sebuah acara siaran langsung, setelah pembatalan pameran motor Jenewa minggu ini karena epidemi virus Corona, BMW mempersembahkan coupe empat pintu i4 dengan jangkauan mengemudi hingga 600 km, salah satu dari sejumlah model listrik baru yang diharapkan akan merangsang permintaan mobil listrik.

Baca juga: 3 Mobil Listrik Ini Batal Meluncur Di Geneva Motor Show 2020

“Perkembangan ini jelas menunjukkan bahwa strategi e-mobilitas kami berhasil. Kami menambahkan lebih banyak penggerak listrik ke armada kendaraan kami, sementara juga bekerja pada teknologi hemat bahan bakar untuk penggerak konvensional kami," kata Harald Krüger, Ketua Dewan Manajemen BMW AG

BMW sebenarnya optimis dengan pertumbuhan mobil listriknya, dikarenakan pabrikan ini telah memiliki 500.000 mobil listrik dan hibrida di jalan dan berencana untuk menggandakan jumlah itu pada akhir tahun depan, termasuk melalui peluncuran i4, SUV iX3 dan Mini bertenaga listrik.

Hal ini, diterapkan BMW karena Uni Eropa menetapkan pembuat mobil harus mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 40% antara 2007 hingga 2021, dan telah menuntut pengurangan 37,5% lebih lanjut pada tahun 2030.

Baca juga: Geneva Motor Show 2020 Dibatalkan, Ini Yang Dilakukan Pabrikan Otomotif

Wajar pembuatan mobil listrik lebih mahal daripada bensin atau kendaraan bertenaga diesel. Namun BMW mengatakan mereka menghemat uang, termasuk dengan menunda pengembangan Mini generasi berikutnya.

Sementara Daimler, mempromosikan mobil hibrida termasuk CLA model baru, serta SUV listrik Mercedes-Benz EQC dan van listrik, V Class, sebagai bagian dari upayanya untuk mengurangi emisi sebesar 20% tahun ini.

"Kami berada dalam jarak yang sangat dekat untuk mencapai target," ujar Kepala Eksekutif Ola Kaellenius. Mercedes-Benz berencana membangun 50.000 kendaraan EQC tahun ini.