KabarOto.com - TVS Ronin dipasarkan di Indonesia, memiliki berat 160 kg, material besi yang digunakan, diklaim tebal dan kokoh. Dibanderol mulai dari Rp 34,9 jutaan untuk tipe SS, model TD Rp 38,9 jutaan on the road Jakarta.
Motor ini menggendong mesin 1 silinder, SOHC empat katup, 225 cc, bisa memuntahkan tenaga 20,4 dk, di 7.750 rpm dan torsi 19,93 Nm di 3.750 rpm.
Bobot ini terhitung cukup berat untuk motor berjenis retro modern. Perawakannya saja terlihat padat di area mesin, begitu juga pengunaan material besi di tangki, sokbreker depan dan belakang terasa sangat tebal dan kokoh.
Baca Juga: Diler TVS Banyuwangi Berstandar 3S Resmi Beroperasi
Rizal Rizkiawan Tandju, DGM Marketing PT TVS Motor Company mengatakan, sebenarnya ia tidak mengetahui pasti kenapa bobotnya mencapai 160 kg, tapi kalau dilihat mungkin dari pemilihan materialnya. "Mungkin nanti saya akan tanyakan ke pihak terkait, apa yang membuat motor ini memiliki bobot yang berat," jelasnya.
Selain itu, TVS Ronin yang baru dilengkapi crash guard. Menariknya lagi, crash guard ini merupakan bawaan pabrik, bukan part aksesoris. Biasanya, crash guard banyak digunakan untuk modifikasi, bukan hanya untuk gaya, tapi juga memiliki fungsi penting.
Baca Juga: Perbedaan Harga TVS Ronin Di Surabaya Dan Jakarta
Crash guard ini berfungsi untuk melindungi motor dari benturan, ketika terjadi kecelakaan. Lebih penting lagi dapat melindungi kaki pengendara, saat terjadinya kecelakaan dari bagian depan maupun samping.
"Saya tidak tahu kenapa crash guard hampir selalu ada di India, tapi kalau di Indonesia ini saya melihatnya suatu tambahan yang bermanfaat dan tidak ada di kompetitornya," ungkap Rizal.
Menurutnya, crash guard atau engine guard yang digunakan oleh TVS Ronin menggunakan bahan besi lentur. "Jadi saat terjadi kecelakaan dari terkena crash guard, maka bagian tersebut akan bengkok," tutup Rizal.
