KabarOto.com - Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan belum bisa mewujudkan keinginan Valentino Rossi. Pabrikan asal Jepang itu hanya bisa melakukan yang terbaik pada pengembangan mesin YZR-M1 2019.
Rossi sebelumnya meminta Yamaha melakukan investasi besar-besaran secara finansial dan juga teknik. The Doctor meminta Yamaha bisa memberikan motor seperti yang ditungganginya pada 2004.
Saat ini Yamaha tengah dalam keterpurukan. Seluruh pembalap Yamaha belum ada yang merebut podium utama dalam 23 balapan terakhir.
Baca Juga: Seru! JSI Resor Datangkan Kendaraan Baru Untuk Off-Road Dan Bersenang-Senang
"Kami tidak bisa melangkah ke musim berikutnya dengan situasi seperti ini, jadi sekarang kami masih punya 4 atau 5 bulan untuk memperbaikinya," kata Jarvis dikutip dari Motorsport.
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami akan melakukan revolusi seperti saat 2004, karena saat itu situasinya berbeda," sambungnya.
Namun, Jarvis tak memungkiri Yamaha tengah berada dalam situasi kritis saat ini. Sebisa mungkin Yamaha bakal segera mewujudkan keinginan Rossi karena hal tersebut penting dilakukan.
"Kami harus melakukan investasi besar dan memerlukan ide-ide baru. Itu artinya bahwa kami juga akan punya insinyur-insinyur yang baru," ujar Jarvis.
Keluhan terus disampaikan pembalap Yamaha seperti Johann Zarco, Maverick Vinales, dan Rossi. Zarco bahkan sudah angkat tangan karena tidak tahu harus memberi solusi apa terhadap permasalahan motor YZR-M1. (Tri Andika Wahyu)
Baca Juga: Ini Motor Gahar Jokowi Yang Dipakai Saat Pembukaan Asian Games 2018
