Tim pabrikan Yamaha mengawali MotoGP 2018 dengan begitu buruk. Tim asal Jepang ini sempat merasakan puasa kemenangan cukup lama sebelum Maverick Vinales merasakan podium pertama di MotoGP Australia, 28 Oktober lalu. Diyakini salah satu alasan merosotnya prestasi Yamaha lantaran tim kehilangan Jorge Lorenzo mulai MotoGP 2017. Hal ini diperkuat fakta beberapa teknisi Yamaha meyakini gaya balap Lorenzo paling cocok untuk mengeluarkan potensi motor.

MotoGP 2018 tinggal menyisakan 4 putaran lagi. Tiga lomba ke depan bakal berstatus flyaway races. Dimulai putaran 16, GP Jepang, 21 Oktober. Valentino Rossi pun coba menganalisa pada lomba mana pembalap Movistar Yamaha MotoGP berpeluang meraih kemenangan. Seperti diketahui, kini Yamaha sedang menunjukkan sinyal kebangkitan. Adalah fakta posisi 3-5 GP Thailand diisi pengendara motor Yamaha YZR-M1: Maverick Vinales, Rossi dan Johann Zarco.

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tak sabar ingin berjumpa para penggemarnya yang berada di Asia. The Doctor bakal menjalani balapan di Sirkuit Buriram, Minggu (7/10). Ini menjadi kali pertama Thailand menjadi tuan rumah MotoGP. Balapan di Sirkuit Buriram juga menandai fly away race atau balapan di luar Eropa.

Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan belum bisa mewujudkan keinginan Valentino Rossi. Pabrikan asal Jepang itu hanya bisa melakukan yang terbaik pada pengembangan mesin YZR-M1 2019. Rossi sebelumnya meminta Yamaha melakukan investasi besar-besaran secara finansial dan juga teknik. The Doctor meminta Yamaha bisa memberikan motor seperti yang ditungganginya pada 2004.

Alex Marquez dinilai sebagai salah satu pembalap Moto2 yang dinilai sudah siap naik kelas ke MotoGP musim 2019. Maklum ia sudah empat tahun berada di kelas ini. Juara dunia Moto3 2014 ini kini sedang menempati posisi tiga Moto2 2018.

Teka-teki soal siapa pembalap yang akan membela tim satelit Yamaha, SIC Racing, untuk MotoGP 2019 mendatang terjawab sudah. Duo rider itu tak lain adalah Franco Morbidelli (Marc VDS) dan Fabio Quartararo (Moto2).

Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez tampil perkasa usai merebut kemenangan di seri MotoGP Jerman 2018 sekaligus kemenangan kelimanya musim ini, pada Minggu (15/07). Hasil itu membuat Marquez kian kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 165 poin.

Kabar mengenai ada tidaknya tim satelit baru tim Yamaha akhirnya resmi terjawab. Yamaha Motor Racing secara resmi mengumumkan bakal menurunkan tim satelit baru di MotoGP mulai 2019 mendatang.

Maverick Vinales merasa senang bisa mengakhiri paceklik podiumnya setelah finish di posisi ketiga pada balapan MotoGP Belanda di sirkuit Assen pada Minggu (01/07). Rider tim Yamaha Movistar itu sebenarnya bisa finish kedua, namun manuver Alex Rins pada lap terakhir membuatnya sedikit melebar.

Posisi Marc Marquez kian kokoh di puncak klasemen usai menjuarai seri MotoGP Belanda 2018 di Assen, Minggu (01/07). Kemenangan ini kian menjauhkan posisi Marquez dari kejaran Valentino Rossi yang berada posisi kedua klasemen sementara para rider MotoGP2018.

Punya karir panjang, deretan prestasi, hingga kekayaan yang melimpah tak membuat Valentino Rossi cepat berpuas diri. Bahkan, belum lama ini Rossi memperpanjang kontraknya di Yamaha hingga 2020, yang artinya ia bakal membalap hingga usia 41 tahun.

Pembalap Yamaha Movistar, Maverick Vinales, mengaku tengah diselimuti kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk bisa meraih hasil gemilang di MotoGP Assen 2018, akhir pekan nanti.

Hengkangnya Monster Tech3 dari tim satelit Yamaha membuat pabrikan asal Jepang itu mulai bergerak cepat mencari penggantinya. Negosiasi pun terus dilancarkan Yamaha ke beberapa tim indepen untuk slot satelit mereka musim depan.

Jatah pembalap untuk ajang MotoGP 2019 diprediksi akan mengalami penurunan 2 slot dari yang sebelumnya 24 rider menjadi 22 rider. Belum jelasnya tim satelit Yamaha dan masalah internal di dalam tim Marc VDS menjadi salah satu penyebab kemungkinan MotoGP musim depan dimulai dengan sedikit pembalap.

Euforia kemenangan terhadap pembalap muda Indonesia, Galang Hendra Pratama yang menjuarai balap level dunia, WorldSSP300 di Sirkuit Brno, Ceko pada 10 Juni 2018, terbukti menjadi trending topik di media sosial dan berbagai ruang komunikasi. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, lagu Indonesia Raya berkumandang di pentas balap internasional.