POPULAR STORIES

Cara Bertahan Isuzu, Fokus Di Logistik Dan Transportasi

Cara Bertahan Isuzu, Fokus di Logistik dan Transportasi produn andalan Isuzu untuk mengangkut logistik

KabarOto.com - Industi otomotif saat ini sedang terpuruk, akbibat Pandemik Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia. Banyak produsen kendaraan bermotor besar melakukan penutupan pabrik sampai merumahkan kayawan.

Alasannya efisiensi pengeluaran, karena tidak ada pemasukan akibat menurunnya daya beli masyarakat. Lalu bagaimana PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) bertahan saat kondisi genting seperti saat ini?

"Kami menjaga cash flow dengan cara mengurangi pengeluaran dari divisi yang tidak terlalu penting, seperti biaya komunikasi, tidak belanja iklan dulu," terang General Manager Marketing Division IAMI, Attias Asril.

Semua aktivitas biasaya di review oleh manajemen, mana yang harus berjalan dan harus ditunda. "Kami review yang mana harus berjalan dan mana harus ditunda. Kami juga belum ada efisiensi karyawan," jelas Asril.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Berlakukan Standar Euro 4 Untuk Kendaraan Diesel, Isuzu Nyatakan Siap

Kondisi ini juga membuat Isuzu menunda semua jadwal yang sudah direncanakan pada tahun 2020. "Sudah pasti rencana peluncuran varian baru terganggu, berubah jadwalnya, entah sampai kapan belum bisa diprediksi," terang Asril, Jum'at (26/6).

Asril menambahkan, yang paling terasa dampaknya adalah implementasi Euro 4 juga ditunda selama satu tahun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) "Varian-varian baru kita sudah regulasi Euro 4, jadi di tunda dulu pastinya, karena KLHK menunda," terangnya.

Namun satu yang tidak dapat ditunda, adalah pelayanan terhadap customer yang menjalankan bisnis menggunakan kendaraan komersial, seperti logistik. "Pelayanan customer tetap beroperasi dan berjalan, terutama after sales untuk logistik. Diler harus full support kepada customer, terutama kebutuhan spare part," terang dia lagi.

Bisnis logistik masih berjalan dengan baik saat Pandemik Covid-19

Namun dia percaya, meski ekonomi menurun dan penjualan kendaraan komersial merosot drastis, jika ada pergerakan bisnis di era new normal akan naik kembali dengan cepat.

"Kalau kami di kendaraan komersial saat pandemik turun sangat drastis, begitu ekonomi mulai berjalan akan naik cepat. Beda dengan kendaraan penumpang, yang penurunannya lambat, namun saat kembali normal, naiknya juga akan melambat," jelasnya.

Baca Juga: Isuzu Punya 2 Suku Cadang Resmi Yang Dipasarkan, Ini Bedanya

Isuzu pun fokus ke customer yang menjalankan bisnis logistik dan transportasi, meski kecil namun relaif stabil. "Jumlahnya memang tidak besar untuk logistik dan transportasi, namun stabil," terangnya.

Dia membuktikan, selama April dan Mei lalu, meski sulit namun pasarnya tetap ada. '"Kami fokus ke segmen bisnis yang tepat, dan bisa berjalan dengan kondisi sekarang ini," tutup Asril.