KabarOto.com - Hyundai Motor Company (HMC) mengumumkan keikutsertaannya di pasar Non-Fungible Token (NFT) berbasis komunitas online. Keikutsertaan Hyundai ini dengan cara menggandeng salah satu merek NFT 'Meta Kongz'.
Hyundai diklaim menjadi perusahaan otomotif pertama yang memasuki pasar NFT dengan komunitas NFT-nya sendiri. Termasuk website resmi untuk Hyundai NFT serta kanal yang tersedia di Discord dan Twitter.
Komunitas NFT Hyundai akan menyajikan brand experience Hyundai untuk penggunanya dengan membagikan NFT yang menggambarkan solusi mobilitas Hyundai. Kanal NFT Hyundai di Discord dan Twitter telah dibuka sejak tanggal 15 April 2022. Sedangkan, website resmi NFT akan segera dibuka pada bulan Mei mendatang.
Baca Juga: Tergiur Bisnis Foto NFT, Lamborghini Siapkan Karya Digital Terbatas
Hyundai Motor akan mengelola nilai aset NFT-nya melalui kanal khusus untuk komunitas NFT Hyundai. Pada platform online ini, Hyundai Motor dan anggota komunitas dapat berkomunikasi secara terbuka 24 jam setiap harinya, dengan penerapan real-time update atas nilai aset NFT tersebut.
Hyundai Motor juga meluncurkan sebuah film pendek bertajuk 'Metamobility Universe' yang memperkenalkan konsep Universe Hyundai NFT. Film tersebut merefleksikan konsep yang dipertunjukan pada perhelatan CES 2022.
Hyundai Motor juga akan menerbitkan 30 NFT edisi terbatas yaitu 'Hyundai x Meta Kongz' pada tanggal 20 April untuk memperingati hari rilisnya film tersebut. Kemudian, proyek Hyundai NFT akan berlanjut di sepanjang tahun ini untuk terus mengembangkan Universe Hyundai NFT. Keuntungan dari penjualan NFT Hyundai akan dialokasikan untuk pengelolaan proyek dan para anggota komunitas tersebut.
Baca Juga: Dyandra Gunakan Teknologi NFT Di IIMS Hybrid 2022, Apa Untungnya
“Hal tersebut ditujukan untuk generasi MZ, memperkuat komitmen kami untuk berinovasi di dunia nyata maupun di metaverse,” ungkap Thomas Schemera selaku Hyundai Motor’s Global Chief Marketing Officer and Head of Customer Experience Division.
Penerapan ini klaimnya juga akan mengembangkan peran dari mobilitas ke dalam Virtual Reality (VR), melalui visi ini pada akhirnya diharapkan dapat memungkinkan masyarakat untuk dapat mengatasi keterbatasan pergerakan dari ruang dan waktu pada umumnya.
