KabarOto.com - Kelangkaan chip semikonduktor yang terjadi pada seluruh pabrikan otomotif dunia masih berlangsung sampai saat ini. Hal itu proses produksi menjadi terganggu. Banyak pabrikan yang menunda pengiriman untuk didistribusikan.
Mercedes-Benz salah satunya yang mengaku kurangnya komponen kecil itu mengganggu proses produksi secara global. Hal itu membuat pasokan model-model yang dikirim ke Indonesia berkurang.
Baca juga: Mobil Premium Laris Manis Di Masa Pandemik
Namun, untuk model Mercedes-Benz yang diproduksi di Indonesia tidak mengalami masalah. Hal itu dikatakan Deputy Director Sales Operation and Product Management PT Mercedes Benz Distribution Indonesia (MBDI), Karyanto Hardjosoemarto. Dia menjelaskan, model CBU akan mengalami keterlambatan pasokan untuk sampai di Indonesia. Dengan begitu, inden konsumen menjadi lebih panjang.
"Dari pengalaman, ada yang keterlambatannya sampai 3 bulan, dan ada satu model yang sampai 4 bulan," jelas Karyanto, kepada media secara virtual, Kamis kemarin (22/07). Namun, mereka terus berkoordinasi dengan kantor pusat, untuk terus memonitor perkembangannya.
Model-model yang terhambat pengirimannya yang dipesan secara khusus, jumlahnya tidak banyak. "Karena ini pesanan khusus, kami selalu jaga, untuk memberikan update kepada para pelanggannya," terangnya.
Langkanya pasokan chip semikonduktor ini juga ternyata berpengaruh pada ketersediaan fitur yang ada di mobil. Sehingga, ada fitur yang tak tersedia di beberapa mobil milik konsumen.
Baca Juga: Strategi Mercedes-Benz Indonesia Bertahan Di Masa Pandemik
"Kami tetap menganalisa, kira-kira misal ada fitur yang tidak tersedia karena isu semikonduktor ini, kami akan memberitahukan ke pelanggan-pelanggan, atau diler untuk disampaikan secara transparan," tambahnya. Dia tidak menyebutkan secara spesifik fitur apa yang dimaksud.
