POPULAR STORIES

Chip Semikonduktor Langka, Pabrik Mobil Ini Masih Terus Produksi

Chip Semikonduktor Langka, Pabrik Mobil Ini Masih Terus Produksi Langka Chip Semikonduktor, Daihatsu tetap produksi mobil

KabarOto.com - Saat ini industri otomotif di dunia sedang mengalami krisis chip semi konduktor. Komponen ini sangat penting dalam sebuah mobil. fungsinya untuk menyajikan tampilan digital, sistem kontrol stabilitas dan sistem keselamatan.

Langkanya komponen ini membuat beberapa pabrikan mobil mulai mengurangi produksi, dan hanya membuat kendaraan yang banyak dipilh konsumennya. Lalu bagaimana dengan Astra Daihatsu Motor (ADM)? Produsen mobil yang bermarkas di Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat ini mengaku aktivitas pabrik masih berjalan normal.

Baca Juga: Prospek Daihatsu Rocky Mencapai 6.000, Terealisasi Hanya 1.168 SPK

"Krisis semi konduktor memang terjadi secara global. Semua negara mengalaminya," jelas Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), (25/05).

Aktivitas di pabrik Astra Daihatsu Motor (Foto: istimewa)

Menurutnya, beberapa pabrikan menghentikan sementara produksinya beberapa hari pada bulan Juni."Karena mereka nggak punya chip semi konduktor," terang Amel di Karawang, Jawa Barat.

Amel menuturkan, kelangkaan chip mobil karena tingginya permintaan chip untuk smartphone, saat pandemik Covid-19. "Krisis semi konduktor terjadi karena masa Covid, demand untuk handphone naik tiga kali lipat, sehingga kapasitas produksi tidak cukup."

"Saat Covid, demand otomotif turun drastis kan seluruh dunia boleh dibilang. Tapi berangsur kembali naik," tambahnya. Akan tetapi kapasitas untuk semi konduktor itu tidak lantas naik.

Dia juga tak menampik, jika tidak semua tipe mengalami kesulitan mendapat chip atau shortage untuk semi konduktor. "Sampai hari ini pabrik ADM, masih beroperasi secara normal," tambah Amel. Namun mereka akan mengamati tipe-tipe tertentu, apakah akan mengalami shortage.

Baca Juga: Daihatsu Rocky 1.200 Cc Muncul Di GIIAS, Terlalu Lama?

Krisis chip semi konduktor menurutnya tak hanya terjadi pada industri otomotif, tapi terjadi juga untuk pabrikan handphone. Perlu waktu lebih panjang untuk bisa merealisasikan demand yang tinggi. "Karena pabrik juga butuh waktu untuk menambah kapasitas produksi," paparnya.