KabarOto.com - Membuka awal tahun 2020, Daihatsu kembali merilis pencapaian hasil yang positif dalam hal penjualan sepanjang 2019.
Tahun ini menjadi catatan penting tersendiri, karena Daihatsu berhasil mencapai ranking 2 selama 11 tahun berturut-turut dalam penjualan ritel otomotif nasional.
Baca Juga: Canggih! Ini Jadinya Bila Produsen Elektronik Sony Membuat Mobil
Prestasi tersebut berhasil dicapai, di tengah persaingan yang sangat ketat dengan merek lainnya, seperti Suzuki, Honda dan Mitsubishi.
Selama 11 tahun berturut-turut bertahan di posisi nomor 2 di bawah Toyota, model Daihatsu yang mendominasi penjualan juga silih berganti, seperti Xenia, Gran Max, dan Sigra.
"Daihatsu berhasil mendapatkan rangking dua market share. Kami prediksi 17,1 persen pada 2019," ujar Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso.
Sementara Amelia Tjandra, Marketing Director PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) menambahkan, pencapaian ini juga tak lepas dari kuatnya jaringan penjualan dan purna jual (after sales) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jumlahnya pun selalu bertambah, demi memudahkan pelanggan untuk memiliki dan merawat mobil Daihatsu kesayangannya.
"Kami bersyukur dapat mempertahankan posisi nomor dua selama 11 tahun beruntun pada penjualan ritel otomotif nasional," kata Amelia Tjandra.
Lebih lanjut ia mengatakan, pencapaian ini juga dari hasil inovasi yang dilakukan secara terus-menerus dari seluruh tim Daihatsu demi meningkatkan safety, quality, dan efficiency.
"Selain penjualan, Daihatsu juga terus berinovasi dengan melakukan pembaharuan dalam proses produksi yang lebih berkualitas," tuturnya.
Baca Juga: Honda Brio Cetak Rekor Penjualan Tertinggi Di Tahun 2019
Tujuan dari inovasi di bidang safety, untuk menjadi merek yang terpercaya dengan selalu menciptakan proses kerja yang aman.
Daihatsu Indonesia juga meraih penghargaan dan berprestasi di ajang InnovAstra. Daihatsu meraih 3 penghargaan tertinggi diamond, pada konvensi skala nasional seperti Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional.
