POPULAR STORIES

Dishub Jabar Akan Pasang Rolling Barrier Di Titik Rawan Kecelakaan

Dishub Jabar Akan Pasang Rolling Barrier di Titik Rawan Kecelakaan Menjaga mobil tidak meluncur ke jurang (ist)

KabarOto.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menilai, gagasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang akan memasang pembatas jalan dengan silinder berputar (rolling barrier) asal Korea Selatan sangat bagus dan berbeda.

"Ini ide bagus menurut saya dari Pak Gubernur, sesuatu yang berbeda menurut saya dengan yang biasa, kalau yang biasa kena benturan hancur dan kalau ini kelihatan tidak hancur, tapi melambat kecepatan mobil," kata Dedi.

Dedi menambahkan, pihaknya sudah mempelajari pembatas jalan dengan teknologi canggih ini, dan kemungkinan akan di pasang di titik-titik rawan kecelakaan, dimana Dishub Jabar sudah mengetahui petanya.

"Pembatas jalan ini bisa dipasang di tanjakan 'Aman' bukan Emen lagi, di Cikidang, di daerah Leuweung Tiis Garut dan di Gentong," ucap Dedi, dalam keterangan resminya.

Dedi berharap, dengan adanya pembatas jalan bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sebagai pengguna jalan dan masyarakat lain sebagai pengguna jasa transportasi.

Baca juga: Ridwan Kamil Siapkan Rencana Cerdas Kurangi Kecelakaan Di Jawa Barat

"Untuk anggaran, ya kita kalau ada di perubahan kita akan lakukan pergeseran, yang belum lakukan pengadaan barang jasanya kita arahkan ke situ untuk dicoba kenapa tidak, harus segera kita lakukan di perubahan," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah sebuah gambar pembatas jalan yang berbentuk tabung silinder berwarna kuning di instagram pribadinya @ridwankamil.

Dalam unggahan tersebut sang Gubernur menulis, "Untuk mengurangi kecelakaan di jalan besar antarkota propinsi yang berliku dan banyak melewati jurang. Pemprov Jabar akan menggunakan teknologi terbaru pagar pembatas jurang bersilinder putar," tulis pria yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut.

Cara kerja rolling barrier

Pembatas dengan sistem rol keamanan ini, terdiri dari tabung baja kokoh, di antara silinder plastik yang berfungsi sebagai peredam kejut yang berputar pada porosnya. Cara kerjanya ialah mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi, sehingga mobil menjadi melipir ke samping tidak malah terus ke depan.

Rencana ini juga merupakan bagian dari langkah untuk menyikapi insiden sebuah bis yang masuk jurang di Cikidang, Sukabumi, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Siap-siap, Land Rover Defender Bakal Diproduksi Kembali Tahun Depan