POPULAR STORIES

First Ride - Can-Am Ryker & Spyder F3

First Ride - Can-Am Ryker & Spyder F3

KabarOto.com - Bangkit dari mati suri sejak 2016, kini Can-Am diambil alih oleh Bombardier Recreational Products (BRP) Indonesia. Pihaknya membawa 3 model on-the-road ke Indonesia yakni Can-Am Ryker 2021, Can-Am Spyder F3 2021 dan varian tertingginya yakni Can-Am Spyder RT 2021.

KabarOto pun diundang untuk menjajal varian terbaru yang nanti akan diluncurkan secara resmi tahun tahun depan setelah melakukan homologasi, uji tipe dan urusan surat kendaraan. Pihaknya mengklaim, konsumen tak perlu menunggu berlama-lama soal surat menyurat.

Tanpa berlama-lama KabarOto pun langsung tancap gas mendengarkan arahan dari Adrian Suriantio selaku Sales Manager untuk brief singkat mengenai prosedur mengendarai Can-Am Ryker dan Spyder F3.

Test rider KabarOto pun melahap lintasan Indonesia Safety Driving Center (ISDC) di Pusdiklantas, Serpong, Tangerang Selatan. Kami mencoba Can-Am Ryker yang dibanderol Rp 470 juta tersebut sebagai permulaan.

Dimensi yang lebih ringkas dibanding Spyder F3 namun menawarkan handling yang lebih gesit. Meski akselerasinya dirasa tak segahar Spyder F3, namun Ryker cocok untuk entry-level bagi biker yang belum pernah menggeber motor gede (moge).

Baca juga: Sempat Mati Suri, Can-Am Resmi Jual 3 Motor Barunya Di Indonesia

Perlu diperhatikan soal dimensi lebar motor yang memiliki 3 roda ini ketika berada di jalan umum, karena lazimnya bikers hanya memperhatikan dimensi bodi saja, mayoritas belum terbiasa untuk berkendara dengan roda di sisi kanan dan kiri dengan sumbu roda yang pastinya lebih panjang.

Akibatnya tentu saja bisa bersenggolan dengan pengendara lainnya ketika di jalan umum, bahkan bersenggolan dengan benda seperti trotoar, cone dan lainnya. Maka dari itu, pengendara motor ini disarankan untuk beradaptasi lebih dahulu di lapangan luas seperti lokasi yang kami jajal ini.

Mesin Rotax 900 cc 3 silindernya mampu memproduksi tenaga sebesar 82 dk dengan torsi 79 Nm. Cukup untuk memberikan sensasi akselerasi yang memacu adrenalin bagi pengendara entry-level dengan girboks otomatis, sehingga tak perlu repot untuk memindahkan tuas persneling.

Soal keamanan, ABS dan traction & stability control memang sudah dirancang untuk membuat berkendara jadi lebih terjamin. Motor pun terasa sangat rigid dengan sokbreker Sachs yang memiliki travel 5,4 inci di bagian depan dan 5,9 inci untuk belakang saat kami tes di tikungan.

Baca juga: Paket Wisata Can-Am Offroad Safari, Beri Suguhan Keindahan Pariwisata Sambil Pacu Adrenalin

Beralih ke versi mesin lebih besar yakni Spyder F3. KabarOto pun siap tancap gas dengan motor yang dibanderol Rp 740 juta ini. Terdapat perbedaan signifikan di mesin serta pengoperasian girboks di Spyder F3 dengan Ryker.

Jika Ryker menggunakan transmisi otomatis, maka Spyder F3 bermesin 1.330 cc ini menggunakan transmisi semi otomatis. Untuk mengoperasikan transmisi terdapat tombol di handle bar kiri dengan tanda (+) untuk menaikan gear, sedangkan untuk menurunkan gear dengan tanda (-), atau membiarkan mesin mencapai putaran terendahnya agar komputer secara otomatis melakukan downshift tanpa bantuan manual dari pengendara.

Mesin bertenaga 105 dk-nya tersebut sanggup memacu adrenalin bagi pengendara yang menginginkan sensasi lebih liar ketimbang yang ditawarkan tipe Ryker.

Meski demikian sistem keamanan seperti ABS, traction & stability control yang dikembangkan bersama Bosch memang terasa sangat membantu, apalagi ketika buka gas penuh saat start dan mulai kehilangan traksi, komputer sanggup meredamnya sampai dirasa mendapatkan traksi.

Review lengkapnya, pantau terus KabarOto, ya!