POPULAR STORIES

Formula E Jakarta Bisa Pacu Era Elektrifikasi Di Indonesia

Formula E Jakarta Bisa Pacu Era Elektrifikasi di Indonesia Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan CEO Formula E Alejandro Agag di New York beberapa waktu lalu (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

KabarOto.com - Formula E Jakarta akan berlangsung 4 Juni 2022 mendatang. Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) kini memasuki tahap finalisasi. Hadirnya Formula E diharapkan dapat memacu era elektrifikasi yang saat ini digaungkan oleh pemerintah.

Kegiatan balapan mobil listrik itu tak hanya menampilkan kompetisi saja. Tetapi ada pesan edukasi bagi masyarakat Indonesia tentang kendaraan listrik. Hal itu yang diharapkan Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin.

Baca Juga: Kualifikasi Baru Formula E Dinilai Lebih Adil

Formula E ini, menurut dia sebuah momentum, pemicu bagi bangsa Indonesia untuk memindahkan fokus dari teknologi mesin bakar yang berpolusi dan boros energi ke EV.

Jokowi dan Anies Baswedankunjungi Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara (Foto: jakarta-propertindo)

"Jika adopsi kendaraan rendah emisi termasuk EV terus digalakkan, maka Indonesia dapat menekan emisi CO2 yang dihasilkan," terangnya, Selasa (10/05/2022). Ia mencatat, dari angka emisi tahun 2019 lalu, transportasi darat di Indonesia menyumbangkan 255 juta ton CO2.

"Jika tidak ditekan dapat naik terus menjadi 470 juta ton pada 2030 nanti," terangnya. Jika pemerintah konsisten menerapkan low carbon EV, gas rumah kaca bisa berkurang sampai 59 persen pada 2030 nanti.

"Ini jauh melampaui target NDC yang hanya sampai 41 persen,” terang pria yang biasa disapa Puput ini. Ia juga menjelaskan, jika mengadopsi EV lebih cepat, akan memberikan banyak manfaat dari segi ekonomi.

Dia mencontohkan yang paling besar, menghemat berkurangnya kebutuhan pengadaan bahan bakar minyak (BBM). “Pada 2030, proyeksi penghematannya sendiri adalah sebesar 59 juta kiloliter untuk jenis bensin dan 56 juta kiloliter untuk jenis solar,” terangnya.

Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Formula E Di Ancol Belum Dimulai, Ini Kata IMI

Di tahun tersebut menurutnya sudah terlihat menghemat Rp 677 triliun, kalau ditambah multiplier effects lainnya total penghematannya bisa Rp 9,603 triliun.