KabarOto.com - Formula E telah memperkenalkan format kualifikasi baru dengan sistem knock-out. Format ini dinilai akan memberikan hasil lebih adil bagi para pembalap.
Sistem knock-out Formula E terdiri dari dua grup, para pembalap juga diizinkan untuk melakukan beberapa lap dengan penggantian ban dalam jangka waktu 10 menit.
Empat pembalap teratas dari setiap grup akan maju ke tahap selanjutnya yakni duel, yang merupakan format sistem gugur yang akhirnya menentukan pemegang pole position. Dari total 22 pembalap menjadi dua grup, masing-masing 11 pembalap. Tidak ada pembalap rekan setim dalam satu grup.
Pada Diriyah E-Prix beberapa waktu lalu, Stoffle Vandoorne (Mercedes-EQ Formula E Team) mencatat waktu lap tercepat yakni 1:08,626 menit, mengalahkan Jake Dennis (Avalanche Andretti Formula E).
Raihan tersebut dicapai usai 12 menit bertanding dalam dua sesi, empat pembalap tercepat di Grup A adalah, Robin Frijns (Envision Racing), Sam Bird (Jaguar TCS Racing), Vandoorne, dan Oliver Rowland (Mahindra Racing).
Di Grup B, Nyck De Vries (Mercedes-EQ Formula E Team) menjadi yang tercepat, diikuti Nick Cassidy (Envision Racing), Jake Dennis (Avalanche Andretti Formula E) dan Andre Lotterer (TAG Heuer Porsche Formula E Team).
Baca juga: Pembangunan Sirkuit Formula E Di Ancol Belum Dimulai, Ini Kata IMI
Namun sesi Grup B harus usai selesai lebih cepat karena bendera kuning dikibarkan akibat kecelakaan yang dialami Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing).
