Francesco Bagnaia Kritik Penayangan Dokumenter "Sepang Clash", Karena Bertepatan dengan Tragedi Marco Simoncelli

KabarOto.com - Francesco Bagnaia mengkritik video dokumenter "Sepang Clash" yang melibatkan insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Pecco menganggap materi dan waktu penayangan dinilai kurang tepat. Di mana, waktu rilis dokumenternya bertepatan dengan tragedi besar dalam sejarah MotoGP.

Dokumenter tersebut dirilis pada 23 Oktober 2025, hari di mana pembalap Italia, Marco Simoncelli meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Sirkuit Sepang, Malaysia pada tahun 2011.

"Ide merilis dokumenter tentang Sepang Clash bukanlah ide yang brilian," ucap Bagnaia dikutip dari Autosport.

Baca Juga: Hasil Pengembangan Yamaha V4 di MotoGP Malaysia 2025

Menolak Terlibat

Menurutnya, beberapa peran ditampilkan dengan cara yang agak menyimpang.

"Aku tidak ingin membahas topik itu, tapi merilisnya tepat di hari peringatan kematian Marco Simoncelli juga agak aneh," jelas Bagnaia.

Sebelumnya, Bagnaia menolak untuk ikut dalam proses pengambilan gambar. Namun, dalam satu cuplikan ditampilkan Bagnaia muda di dalam paddock Valentino Rossi.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2025, Alex Marquez Kunci Posisi Runner Up MotoGP 2025

Marc Marquez vs Valentino Rossi

Selain itu, Andrea Dovizioso juga diwawancarai. Dia berada di belakang saat insiden Valentino Rossi vs Marc Marquez di Sepang, Malaysia, pada 2015 silam. Tapi Dovizioso mengaku tidak mengingatnya.

Bukan cuma Dovizioso, ada juga pembalap muda Ayumu Sasaki yang diwawancarai. 10 tahun silam, dia baru saja memenangkan kejuaraan junior, dia diajak foto bersama Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez dan kawan-kawan usai konferensi pers Sepang 2015.

Dokumenter berjudul "Sepang Clash: 10 Years On" resmi dirilis oleh MotoGP ini menampilkan sudut pandang lain di balik layar tim, kru, hingga 'wasit' terkait kontroversi pebalap legendaris Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia 2015.