POPULAR STORIES

Gaikindo Targetkan Ekspor Kendaraan Mencapai 1 Juta Unit Di Tahun 2027

Gaikindo Targetkan Ekspor Kendaraan Mencapai 1 Juta Unit di Tahun 2027 Ilustrasi ekspor kendaraan bermotor dari Indonesia (Foto: KabarOto)

KabarOto.com - Industri otomotif Indonesia mencatatkan angka ekspor kendaraan bermotor sebanyak 505.134 unit. Di mana, kontribusi kendaraan komersial hanya sekitar 8,18 persen atau sekitar 400.000 unit.

Menurut keterangan Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan ekspor kendaraan komersial sekitar 10-15 persen di tahun 2024.

"Kami konsentrasi penuh untuk dapat meningkatkannya. Salah satu caranya melalui pameran Giicomvec 2024," jelas Nangoi pada konferensi pers Giicomvec di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Baca Juga: Alva Bakal Luncurkan Motor Listrik Baru Di IIMS 2024, Incar Konsumen Gen Z

Melalui pameran Giicomvec 2024, Gaikindo berharap ada dorongan positif dari penyelenggaraan ini. Sehingga, angka ekspor tahun ini dapat ditingkatkan dan berkontribusi pada industri kendaraan bermotor di Indonesia.

Giicomvec 2024 diharapkan mampu tingkatkan ekspor kendaraan komersial 10-15 persen

Selain itu, Nangoi mengatakan bahwa market ekspor kendaraan komersial sangat besar, contohnya di Australia.

"Market total kendaraan dijual di sana sekitar 1,1 juta sampai 1,2 juta per-tahun dan itu 100 persen adalah kendaraan impor. Sementara mereka punya market kendaraan komersial kira-kira totalnya hampir 450.000 kendaraan komersial," jelas Nangoi.

Jadi jika melihat pasar otomotif Australia, lalu lalang truk-truk cukup banyak. Dan Indonesia masih sedikit ekspor ke sana.

Baca Juga: Giicomvec 2024 Targetkan 10.000 Trade Visitors Selama Pameran Berlangsung

Gaikindo sendiri optimis Indonesia mampu meningkatkan jumlah ekspor kendaraan di beberapa tahun mendatang.

Sementara itu, pemerintah sudah meminta Gaikindo untuk meningkatkan angka ekspor kendaraan mencapai 1 juta unit, pada tahun 2027.

"Kita targetkan angka 1 juta unit kendaraan. Setelah dihitung ulang karena adanya pandemi Covid-19 yang tadinya tahun 2025, targetnya berubah menjadi tahun 2027," tutup Nangoi.