KabarOto.com – General Motors (GM) akan meningkatkan nilai investasi untuk kendaraan listrik (EV), dan otonom menjadi US$ 27 miliar atau setara Rp 378 triliun pada tahun 2025.
Investasi ini bertujuan mencapai tujuan baru dari pabrikan asal Amerika Serikat (AS) ini meluncurkan 30 model mobil listrik pada tahun 2025. GM berharap nantinya 40% dari perusahaan yang masuk ke AS akan menjadi kendaraan listrik baterai.
Sebelumnya, menawarkan 22 model mobil EV pada tahun 2023. Untuk memenuhi target tersebut, GM akan menaikkan jadwal pengembangan untuk 12 program EV, termasuk Hummer listrik, tiga mobil merek GM lainnya, empat model Chevrolet, termasuk truk pickup dan crossover kompak, dan empat cadillac.
Baca Juga : Kona Electric Terbakar, Hyundai Dapat Gugatan Dari Pemilik Mobil
General Motors juga memberikan rincian tentang apa yang yang diharapkan dari baterai litium generasi kedua yang akan dirilis pada tahun 2025. Baterai generasi kedua ini diklaim akan lebih hemat 60% dibandingkan baterai Chevrolet Bolt.
Selain lebih hemat, baterai ini juga memiliki fitur anoda logam litium yang dapat menurunkan biaya baterai EV hingga 20% dibandingkan dengan baterai lithium-ion tradisional.
GM mengumumkan baterai litium generasi pertama pada bulan Maret untuk membantu memudahkan transisi elektrifikasinya. Salah satu manfaat litium adalah bahwa penambahan aluminium dan peningkatan kandungan nikel memungkinkan pengurangan kandungan kobalt hingga 70% dibandingkan dengan baterai Bolt.
