Kabut asap yang melanda Pulau Sumatra dan Kepulauan Riau kini juga berimbas ke Semenanjung Malaya, Singapura pada khususnya. Sempat diisukan akan ditunda atau dibatalkan, promotor balap jet darat di Singapura menegaskan bahwa balap Formula 1 akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal karena masih dalam batas aman angka Indeks Polutan Standar atau PSI (Pollutant Standard Index).
Sebelumnya beberapa agenda kegiatan olahraga dan aktifitas lainnya di Singapura dibatalkan akibat kabut asap tersebut karena telah dikategorikan sebagai 'kondisi tidak sehat', namun kali ini angka PSI berangsur-angsur membaik. Berdasarkan pernyataan resmi dari situs promotor resmi, panitia lomba menyebutkan bahwa "situasi kabut berubah cukup cepat, bukan berdasarkan hitungan hari namun berdasarkan hitungan jam. Maka dari itu, saat ini tidak dimungkinkan untuk memprediksi level angka PSI di saat balapan. Panitia akan terus bekerja dengan pejabat pemerintahan terkait untuk terus mendapatkan laporan kondisi terbaru."
Selain itu promotor lomba GP Singapura juga menambahkan keterangan sebagai berikut :
Untuk memberi rasa aman bagi para pengunjung berdasarkan situasi kabut asap, nilai PSI dan saran kesehatan terbaru akan ditampilkan di situs resmi GP Singapura (www.singaporegp.sg), aplikasi resmi GP SIngapura, layar informasi besar di area sekitar sirkuit dan siaran melalui layanan informasi radio. Peringatan kondisi kesehatan dari Pemerintah juga akan ditempel di pintu masuk area sirkuit.
Masker N95 akan disediakan untuk pengunjung lomba dengan dikenakan harga. Seluruh staf layanan medis 24-jam dan pertolongan pertama telah disiagakan untuk mengantisipasi perubahan kondisi kabut asap.
Baca juga:
