KabarOto.com - Setelah pandemi beberapa waktu belakangan sempat melanda, para pemilik mobil mulai tren dengan namanya fogging kabin mobil. Tujuannya disinfectant agar virus dan bakteri yang bersarang di mobil bisa mati, dan kabin jadi segar.
Namun hati-hati Sobat KabarOto, kita sebagai pemilik juga harus tahu cairan untuk fogging tersebut. Pasalnya, beberapa menggunakan bahan yang tidak tepat, sehingga ada efek samping ke kabin mobil.
"Fogging itu harus hati-hati, kita harus tahu cairannya. Karena banyak juga yang gunakan glycerine, nah itu biasa kita temukan di cairan vape," ujar Nico Artono selaku Founder WMA World Indonesia.
Memang hasilnya, efek asap disinfectant sangat banyak, dan membuat kita berpikir kalau virus dan bakteri bisa hilang. Namun jika salah, malah bisa buat interior mobil jadi korban.
Korban di sini adalah interior terasa lengket, terutama di bagian plafon yang menggunakan bahan bludru. Kalau sudah lengket, itu akan meninggalkan seperti bekas jejak jika disentuh.
Baca Juga : Jaga Kendaraan Tetap Kinclong Saat Musim Pancaroba
Oleh karena itu jika Sobat KabarOto mau disinfectant mobil dengan cara fogging, ketahui dahulu cairan yang digunakan ya Sob, supaya interior kalian tetap terjaga kenyamanannya.
