POPULAR STORIES

HTM Gajah Tak Menutup Diri Motor Listrik Roda Tiga

HTM Gajah Tak Menutup Diri Motor Listrik Roda Tiga Motor roda tiga HTM Gajah

KabarOto.com - Motor roda tiga menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin memulai usaha kecil. Tanpa harus menyewa toko, mereka bisa menjajakan produk makanan dan lainnya kepada calon pembeli. Belakangan, ada sebuah inovasi gerobak listrik (Gelis) yang dipasarkan untuk para pengusaha.

Gelis 300 dibekali dengan motor listrik berdaya 800 Watt, dengan suplai daya dari baterai tipe VRLA 48v-26AH. Gerobak ini mampu melaju hingga kecepatan maksimum 30 Kpj dengan jarak tempuh 30 Km.

Baca Juga: Penjualan Motor HTM Gajah Justru Meningkat Saat Pandemik

Lalu bagaimana PT Asean Motor International, sebagai Agen Pemegang Merek sekaligus Main Dealer nasional motor roda tiga merk HTM dan APPKTM Gajah. Apakah mereka ada rencana untuk mengembangkan motor roda tiga ini menggunakan tenaga listrik? Hengky Lesmana direktur pemasaran APPKTM mengatakan, pihaknya tentu akan mengembangkan motor dengan tenaga listrik.

HTM Gajah untuk pelaku usaha kecil dan menengah

"Kami sudah berpikir ke arah sana. Kalau teknologinya memungkinkan pengangkuan pakai tenaga listrik, akan kami buat," terangnya. Saat ini fokus utama menggunakan motor bebahan bakar minyak. "Tapi kami tidak anti untuk motor listrik, akan membuka diri dan akan kami kembangkan motor roda tiga memakai listrik, kita juga konsen pada kendaraan ramah lingkungan," terang Hengky, (23/6).

HTM Gaah sendiri memiliki motor roda tiga yang menggunakan mesin 150 cc dan 200 cc. Mereka mengklaim, penjualan selama sebulan berkisar 500 - 600 unit. Target tahun ini dapat menjual 3.600 unit. "Pangsa pasar kami terbesar ada di Indonesia Timur, Sumatera dan Jawa," tambah Hengky.

Baca Juga: Motor Gajah Roda Tiga, Hadir Untuk Memulai Bisnis Di Tengah Pandemik

HTM Gajah sendiri merupakan motor rakitan lokal, yang memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat dengan luas 8 hektar. Pabrik tersebut masih terus dikembangkan, dan disesuaikan dengan lini produksi serta angka penjualan. "Masih banyak ruang yang kosong untuk pabrik, kita terus kembangkan, disesuaikan juga dengan angka penjualan," tambah Hengky.