KabarOto.com – Demi bergerak cepat ke arah kendaraan listrik dan sel bahan bakar hidrogen, Hyundai Motor Group memutuskan untuk menghentikan pengembangan mesin diesel baru.
Meskipun begitu, pabrikan asal Korea Selatan tetap akan memproduksi kendaraan diesel untuk sementara waktu dan melakukan perbaikan pada mesin diesel yang sudah ada saat ini.
Melansir The Korea Times, seorang sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan apa yang akan dilakukan Hyundai hanya untuk mengikuti tren otomotif global untuk berhenti mengembangkan mesin diesel baru. Tapi, bukan berarti bahwa Hyundai akan segera menghentikan produksi kendaraan diesel.
Baca Juga : Puluhan Ribu Volkswagen Golf Kena "Recall"
Saat ini, Hyundai telah memiliki empat mesin diesel untuk kendaraan penumpang. U untuk Hyundai i30, R untuk Santa Fe, A untuk Starex, dan S untuk Veracruz. Serta tiga mesin diesel untuk kendaraan komersial.
Hyundai sendiri menilai beralih ke kendaraan listrik merupakan langkah yang tepat. Hal tersebut diperkuat dengan membentuk tim penelitian dan pengembangan powertrain di Pusat R&D Namyang. Nantinya, Hyundai akan benar-benar menghilangkan mesin diesel untuk produknya. Dan akan beralih ke kendaraan EV dan sel bahan bakar hidrogen.
Baca Juga : Royal Enfield Himalayan Bakal Ditambah Beberapa Fitur Baru
Salah satu masalah yang menghambat untuk tidak lagi menggunakan mesin diesel adalah produk komersial yang sangat bergantung pada torsi tinggi dan harga bahan bakar diesel yang murah. Tapi, Hyundai telah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan mesin diesel untuk jajaran produknya.
Selain tidak lagi menggunakan mesin diesel, Hyundai juga secara perlahan akan meninggalkan mesin bensin untuk produknya dan berhenti menjual kendaraan bermesin konvensional di Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok dan pasar utama lainnya pada tahun 2040.
