Hyundai Tetap Fokus pada Mobil Listrik, Walau Kebijakan Pemerintah Berubah


Ilustrasi mobil baru Hyundai. (Foto: HMID)
KabarOto.com - Hyundai Motors Indonesia menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada pengembangan mobil listrik dan hidrogen, tanpa tergoyahkan oleh perubahan kebijakan. Meski terkadang Pemerintah Indonesia kerap dianggap inkonsisten dalam kebijakan terkait kendaraan listrik, termasuk kemungkinan dikeluarkannya insentif untuk kendaraan hybrid.
Hyundai Fokus pada Mobil Listrik Hingga Tingkat Global
Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus pada mobil listrik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global.
"Kita fokus di mobil listrik, karena itu mobil listrik tidak hanya di Indonesia, tapi Hyundai secara global fokus dan perhatian besarnya ke mobil listrik," ujar Soerjopranoto.
Baca Juga: Hyundai Palisade dan Staria Versi Baru Lebih Fresh, Lihat Detailnya
"Meskipun ada kemungkinan pemerintah memberikan insentif untuk kendaraan hybrid, Hyundai tidak akan mengubah fokusnya.

Kalau nanti diberikan insentif pada hybrid kita berubah haluan, saya rasa tidak. Kami merasa masa depan mobil ramah lingkungan memang ada stagingnya ya, tapi sebelum masuk ke ranah hidrogen, saya rasa mobil listrik itu salah satu solusi yang paripurna. Jadi kita ingin fokus di sana," tegasnya.
Mobil Listrik Hyundai akan Gunakan Baterai Buatan Lokal
Mengenai pabrik baterai, Soerjopranoto mengungkapkan bahwa Hyundai sudah mulai menyuplai sel baterai ke pabrik, yang akan digunakan untuk produksi Ioniq 5 dengan kandungan lokal mencapai 60 persen.
Baca Juga: Hyundai Recall Ioniq 5 dan Ioniq 6 untuk Tingkatkan Kualitas Pengisian Baterai
Ketika ditanya tentang dampak ini terhadap harga, Soerjopranoto menjelaskan bahwa harga akan selalu menjadi objek studi yang terus-menerus. "Saya tidak bisa bilang nanti harganya akan naik atau akan turun. Yang pasti kita akan selalu studi," katanya.
Lebih lanjut, Soerjopranoto mengonfirmasi bahwa Ioniq 5 akan menggunakan baterai yang diproduksi secara lokal. Namun, ia belum bisa berkomentar mengenai kemungkinan baterai tersebut digunakan untuk merek lain.
"Saya rasa belum studi untuk dipakai di merek lain. Saya belum bisa berkomentar dengan hal itu," tuturnya.
Hyundai Kona Electric akan Hadir di GIIAS 2024
Hyundai juga optimis terhadap potensi penjualan Kona Electric di Indonesia. Soerjopranoto menekankan bahwa perusahaan selalu berusaha mengeluarkan produk terbaik dan berharap produknya dapat mendominasi pasar.
Baca Juga: Bocoran Hyundai Seven Concept akan Dirilis dalam Waktu Dekat
"Kita ingin mengeluarkan produk terbaik, tentu saja kita ingin produknya sukses. Kalau definisi ugal-ugalan penjualannya semakin besar, kita mendominasi masyarakat, ya, kita berharap seperti itu," ujarnya.
Mengenai harga Kona Electric yang diperkirakan sekitar Rp 500 juta, Soerjopranoto mengindikasikan bahwa segmen harga tersebut adalah segmen medium, dan tidak masuk dalam kategori entry level.
"Definisi entry level apa? Yang pasti dia akan menjadi varian paling affordable. Dengan main di harga kisaran Rp 500 jutaan, itu segmen medium. Jadi tergantung definisi entry level, tapi itu pasti menjadi affordable segmen di Hyundai EV," jelasnya.
Baca Juga: 86 Unit Mobil Listrik Hyundai Bertugas di World Water Forum 2024
Di tengah spekulasi ini, Hyundai Motors Indonesia menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada pengembangan mobil listrik dan hidrogen, tanpa tergoyahkan oleh perubahan kebijakan.
Hyundai berencana untuk memperkenalkan beberapa model baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
"Yang pasti Kona akan nongol di sana," kata Soerjopranoto. Selain Kona Electric, Hyundai juga akan memamerkan model baru lainnya di GIIAS. "Insya Allah, kita nanti bisa buka di sana, kemudian akan ada mobil baru lagi yang nongol di GIIAS selain Kona (electric)," tambahnya.
Baca Juga: Intip Ragam Fitur Hyundai Ioniq 5 N
Tags:
#Mobil Listrik Hyundai #Hyundai Kona Electric #Mobil Listrik Terbaru #Hyundai Electric Vehicle