KabarOto.com - Satu lagi mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, kali ini PT Kreta Indo Artha (KIA) menghadirkan Kia EV6. Di mana, crossover listrik ini menggunakan platform E-GMP yang juga digunakan Hyundai Ioniq 5.
Desainnya yang agresif dan segudang fitur canggih yang ditawarkan, membuat KabarOto penasaran!
Bertempat di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, kami mendapatkan kesempatan untuk merasakan bagaimana impresi berkendara Kia EV6.
Sedikit spoiler, setiap media yang berkesempatan mencoba Kia EV6 mendapatkan waktu 30 menit dan melakukan perjalanan hanya di area Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Baca juga: Adakan Program, Kia Serahkan EV6 Kepada Konsumen Perdana Di Ajang GJAW 2023
Desain eksterior agresif
Kita mulai dari desain eksterior. Kia EV6 memiliki bumper depannya dibalut aksen hitam mengkilap di bagian bawah dan gril. Desain lampu depan dengan teknologi LED proyektor dan DRL yang berbentuk huruf ‘C’ mengadopsi teknologi yang sama dengan lampu utamanya.
Aksen warna hitam mengkilap menghiasi bagian pilar pintu, spion dan bawah pintu. Adanya warna hitam menegaskan aksen dual tone pada mobil tersebut.
Pelek menggunakan ukuran 20 inci, desain kipas multi palang dengan finishing two-tone. Pelek ini dibalut ban Continental Premium Contact6 berukuran 255/45 R20.
Bagian atap dan kaca belakang, melandai layaknya sebuah kendaraan model coupe, dengan penambahan spoiler berukuran kecil pada pintu bagasi. Lampu belakang berteknologi LED, model desain unik tampak seperti menyambung antara kedua sisi. Aksen hitam mengkilap juga dilabur di bagian bagasi dan bawah bumper belakang.
Secara keseluruhan, desain yang gahar menggambarkan sebuah mobil listrik dengan performa yang tidak biasa. Jika melihat mobil listrik melintas di jalan raya, sulit rasanya untuk tidak meliriknya.
Interior lega, mewah dan canggih
Beralih ke interior, desain dasbor futuristik menemani lingkar kemudi 2 palang menggusung desain flat-bottom, memiliki tombol pengaturan adaptive cruise control di sebelah kiri dan pengaturan audio di sebelah kanan.
Untuk bagian instrumen kluster dan head unit ini sama-sama berukuran 12,3 inci. Untuk head unit sendiri memiliki konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto yang tersambung dengan 14 speaker premium dari Meridian.
Pada bagian panel tengah, terlihat tuas transmisi model knob putar yang disandingkan dengan tombol EV start/stop, camera 360, auto hold, dan sensor parkir. Adapun dua cup holder dan tempat wireless charging yang cukup besar.
Untuk baris kedua, terlihat ruang kepala yang relatif lega meski memiliki desain atap yang sedikit landai. Untuk semua kursi sudah dibalut kulit yang dipadukan dengan suede berwarna kombinasi hitam dan putih.
Pada bagian ruang bagasi, EV6 GT-Line memiliki kapasitas sekitar 520 liter. Jika kursi baris kedua dilipat maka kapasitasnya meningkat menjadi 1.300 liter. Soal dimensi, mobil ini memiliki panjang 4.695 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.550 mm. Sementara untuk sumbu rodanya mencapai 2.900 mm dan bobot hingga 2,1 ton.
Kesan pertama duduk di kabin Kia EV6, kami merasakan kemewahan dan ruang yang lega, baik di depan dan belakang. Material yang digunakan juga menyesuaikan harga jualnya. Selain itu, banyak fitur-fitur canggih yang rasanya kurang bisa dieksplorasi lebih detail, dalam waktu hanya 30 menit.
Baca Juga: Kia EV9 Menggoda Lewat Teaser Terbaru
Performa, mobil listrik yang berternaga
Soal performa, EV6 GT-Line dibekali motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang diletakan di semua roda. Motor listrik ini memiliki keluaran tenaga hingga 320 dk dengan torsi 605 Nm.
Mobil ini klaimnya dapat berakselerasi 0-100 kpj tuntas dalam 5,2 detik saja. Motor listrik ini di dukung oleh paket baterai 77,4 kWh yang dapat menempuh jarak hingga 506 km.
Impresi berkendara
Melihat spesifikasinya, sebenarnya kami ingin membuktikannya secara langsung. Namun, area test drive yang tidak mendukung untuk melakukan akselerasi, membuat kami memutuskan untuk menikmati perjalanan selama 30 menit, sesekali mencoba fitur-fitur canggih yang ditawrkan.
Nyaris tidak ada delay saat menginjak gas sedikit lebih dalam, tenaga yang dikeluarkan terasa sesuai dengan apa yang diharapkan. Duduk di dalam kabin, kami merasakan ketenangan, selain mobil listrik yang memang tidak mengeluarkan suara, seperti mobil bermesin bensin, noise dari area luar nyaris tidak terdengar, perlu dibuktikan di lalu lintas yang lebih ramai atau padat.
Oh iya, Kia EV6 dibekali dengan penggerak seluruh roda lho. Secara keseluruhan, selain kencang, karakter berkendara EV6 juga tetap nyaman. Laju yang smooth disertai dengan operasional fitur regenerative braking yang halus juga. Bisa disesuaikan level operasionalnya lewat paddle shifter, seperti mobil listrik umumnya. Metode “lift and coast” bersama EV6 bisa dilakukan dengan intuitif, karena fitur mengerem tanpa pindah kaki ini tidak sulit untuk diadaptasi.
Baca Juga: Ratusan Kia Sorento Dan Hyundai Santa Fe Hybrid Ditarik Kembali
Mencoba fitur parkir otomatis
Kia EV6 dibekali fitur canggih yakni Smart Parking Assist System. Sistem ini berkerja berdasar sensor dan kamera untuk membantu pengemudi memarkirkan mobil dengan aman dan akurat.
Kehadiran Remote Smart Parking Assistance (RSPA) memang benar sangat membantu. Fitur tersebut memungkinkan mobil parkir otomatis hanya dengan bantuan remote. Jadi, pengemudi tak perlu khawatir lagi mendapatkan parkir di ruang sempit atau ramai karena kemudi dan pengereman akan berkerja baik.
Bahkan, parkir dan manuver rumit lainnya menjadi lebih mudah dengan Surround View Monitor (SVM). Nantinya kamera 360 derajat akan tampil di layar infotainment EV6. Menggunakan kamera pandangan sekeliling dan sensor ultrasonik, EV6 dapat menyorot tempat parkir dengan ukuran yang sesuai dan secara otomatis mengarahkan dirinya sendiri ke ruang tersebut, dengan kontrol otomatis akselerator, rem, dan perpindahan gigi. Terlebih lagi, RSPA dapat memarkir kendaraan baik di tempat parkir tegak lurus maupun paralel.
Ketika mundur dari ruang sempit juga dibuat lebih aman berkat Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA). Sistem berteknologi tinggi ini mendeteksi kendaraan yang mendekat dari kedua sisi saat mundur. Jika potensi tabrakan terdeteksi, sistem akan menghentikan kendaraan secara otomatis.
