KabarOto.com - Keseruan perhelatan internasional Vespa World Days (VWD) 2022 Bali tentunya memiliki cerita dan kesan tersendiri bagi vespitis atau skuteris yang hadir dari berbagai negara.
Ajang Hari Vespa Sedunia tersebut tentunya memang menjadi kepuasan tersendiri bagi pecinta Vespa di Indonesia, karena memang Tanah Air kita merupakan negara pertama yang mendapatkan kehormatan mengadakan acara VWD diluar benua Eropa.
Martin Stift selaku Former President dari Vespa World Club (VWC) pun mengatakan bahwa VWD di Indonesia memang lebih ramai dibandingkan ketika diselenggarakan di Eropa.
Acara ini klaimnya tembus lebih dari 8.500 pengunjung di lebih dari 15 negara perwakilan seluruh dunia.
Tepatnya, pihak panitia mencatatkan kurang lebih 8.985 vespitis yang hadir dari 16 negara dan puluhan klub dari berbagai negara. Seperti Amerika Serikat, Australia, Austria, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Filipina, Inggris, spanyol, Yordania, Vietnam, Prancis, Finlandia, Makedonia, dan Meksiko.
Masa jabatan Martin Stift sebagai Presiden VWC sudah habis akhir tahun 2021. Namun karena VWD di Indonesia seharusnya digelar tahun 2020, jadi masih dalam tanggung jawab Martin.
"Presiden yang sekarang ingin sekali datang tapi karena beberapa hal, seperti kondisi kesehatan dan perjalanan dari Eropa ke Indonesia sekarang tidak mudah, jadi ia tidak bisa. Ia meminta maaf sekali kepada teman-teman, dan mengirimkan pidatonya lewat video," beber Martin.
Animo masyarakat Indonesia yang besar dengan kehadiran acara ini kembali menarik perhatian Martin, Ia pun berkata Indonesia bisa menjadi tuan rumah VWD lagi.
"Tentu saja bisa, karena masih banyak tempat yang tersedia dan menarik yang bisa dijadikan lokasi penyelenggaraan VWD di Indonesia, lagipula dari kacamata legal artinya kami sudah membahas tentang hal ini," jelas pria asal Austria tersebut.
Martin bilang bahwa Vespa World Club sudah menyetujui dengan top manajemen Piaggio untuk mengadakan secara bergiliran.
"Secara bergiliran dalam arti seperti tahun depan di Eropa, lalu di Amerika kemudian di Asia dan kembali lagi seperti pola awal," bebernya.
Baca Juga: Berdasarkan Data BPS, Vespa World Days 2022 Bali Disebut Kebangkitan Pariwisata Indonesia
"Tujuannya adalah kami juga ingin mendorong komunitas di Asia untuk bergerak seperti negara-negara lainnya. Namun semua kembali ke komunitasnya, mereka harus tentukan secara lokal. Untuk Indonesia, sejujurnya kalian akan dapat kesempatan setidaknya sebelum tahun 2032," jelas Martin.
Ia tidak ingin sebuah negara melaksanakan VWD dua kali dalam jarak waktu berdekatan karena menurutnya hal tersebut tidak adil untuk negara lainnya.
"Kita lihat motivasi orang-orang. Kami adalah organisasi sukarela, sehingga kamu harus menemukan seseorang yang 'bodoh', dan saya bisa bilang teman-teman saya bodoh, mereka yang bisa mewujudkan acara ini," lanjut mantan presiden Vespa World Club itu.
"Saya mencintai mereka. Mereka sangat hebat, mereka bodoh dalam arti karena terlalu banyak pekerjaan untuk membuat acara ini," tutupnya.
