POPULAR STORIES

Indonesia Menjadi Pionir B30 Dunia

Indonesia Menjadi Pionir B30 Dunia Bio Solar sudah banyak tersedia di seluruh SPBU di Indonesia

KabarOto.com - Program mandatori B30 atau pencampuran 30 persen biodiesel dengan 70 persen minyak solar telah terimplementasi sejak 1 Januari 2020. Program ini dijalankan untuk mengurangi emisi gas buang, juga agar masyarakat tidak tergantung pada energi fosil untuk sektor transportasi.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, pencapaian program B30 pada semester I tahun 2021 ini menunjukkan Indonesia berhasil menjadi pioneer B30 dunia.

Baca juga: Biodiesel B30 Segera Diterapkan, Begini Kata Pakar

“Penyediaan dan pemanfaatan B30 telah menempatkan Indonesia pada posisi terdepan di dunia dalam implementasi biodiesel," terangnya, Minggu (25/07). Menurut dadan, program B30 sudah dinikmati oleh masyarakat yang kendaraannya menggunakan mesin diesel, juga sektor transportasi publik.

Dia memaparkan, pada semester I 2021, volume biodiesel yang telah tersalurkan sebesar 4,3 juta kilo Liter (kL) atau 46,7% dari target penyaluran biodiesel tahun 2021. Angka tersebut sudah memberi manfaat ekonomi setara sampai Rp 29,9 triliun.

Angka tersebut terdiri dari penghematan devisa sebesar Rp 24,6 triliun dan nilai tambah dari Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel sebesar Rp 5,3 triliun. Selain itu, implementasi biodiesel juga telah berhasil mengurangi emisi CO2 sebesar 11,4 juta ton CO2e.

Baca juga: Pengguna Mobil Solar Banyak Di Rumah, Permintaan Biodiesel Menurun

Dadan menambahkan, tahun 2021 alokasi biodiesel 9,2 juta kL, didukung oleh 20 BU BBN yang mengikuti pengadaan FAME dan 20 BU BBM yang wajib melakukan pencampuran BBN Jenis Biodiesel dengan BBM Jenis Minyak Solar.

Rata-rata serapan setiap bulan diperkirakan sebesar 766 ribu kL. Sejak Januari hingga Juni 2021, capaian rerata pemenuhan Purchase Order bulanan mencapai 93.03%, dengan serapan terendah di bulan Januari dan tertinggi di Juni 2021.

Namun, Pandemik Covid-19 disebut memperlambat penyerapan biodiesel, karena adanya PPKM, membuat serapan biodisel di sektor transportasi menjadi turun. Namun, Pemerintah yakin, akhir tahun ini biodiesel akan terserap, dan mencapai targetyang ditentukan.