POPULAR STORIES

Inggris Kalah, Lewis Hamilton Geram Cemooh Rasisme

Inggris Kalah, Lewis Hamilton Geram Cemooh Rasisme

KabarOto.com – Euro 2020 telah usai, pertandingan final antara Italia dan Inggris dimenangkan oleh Gli Azzurri setelah drama adu penalti dengan hasil 3-2. Persaingan ketat ditunjukkan keduanya, pada menit awal, skuad The Three Lions berhasil mencetak gol dari kaki Luke Shaw. Sementara babak kedua Italia baru bisa menyamakan kedudukan dari sepakan bola mentah Leonardo Bonucci.

Skor tetap tidak berubah sampai perpanjangan waktu berakhir. Hingga adu penalti pun tak terhindarkan. Tiga eksekutor Inggris yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka tidak berhasil mencetak gol.

Baca Juga : Williams Katakan Banyak Kandidat Pengganti George Russell Bila Hengkang Ke Mercedes

Hal tersebut rupanya membakar emosi para pandukung Inggris. Para fans yang geram karena timnasnya kalah melampiaskan cemoohan bernada rasis pada ketiga pemain berkulit hitam tersebut. Reaksi tersebut rupanya terdengar sampai Lewis Hamilton (Mecedes AMG Petronas).

Instagram @lewishamilton

Baca Juga : Pierre Gasly Galau Pindah Atau Lanjut Bersama Keluarga Red Bull

“Kekerasan rasial terhadap pemain kami di media sosial setelah pertandingan Final Euro 2020 kemarin tidak dapat diterima. Tingkah bodoh seperti itu harus dihentikan. Toleransi dan rasa hormat terhadap para pemain harus tanpa syarat. Kemanusiaan harus tanpa syarat. Sadarkan mereka yang melontarkan konten kebencian secara online untuk melihat kemanusiaan tanpa memandang warna kulit. Saya sangat bangga dengan progres Timnas Inggris (dalam Euro 2020). Benar-benar bangga terhadap Bukayo Saka, Jadon Sancho, Marcus Rashford dan seluruh tim,” ujar pembalap Inggris itu dalam Insta Story-nya.

Hamilton juga memposting foto keempat pemain itu dan menuliskan caption, yang mengatakan bahwa “Tekanan dirasakan setiap atlet pada saat seperti itu. Namun ketika kaum minoritas membawa tim menuju kemenangan itu akan jadi kebanggaan ganda. Tetapi apabila gagal, itu akan jadi kegagalan ganda ditambah pelecehan rasisme.

Ia juga sempat diberi penghargaan Laureus Athlete Advocate of the Year Award beberapa waktu lalu setelah mengkampanyekan Black Lives Matter sepanjang tahun 2020 setelah kejadian meninggalnya George Floyd.