KabarOto.com – Dalam mengganti aki mobil, orang biasanya mengganti dengan ukuran yang sama sesuai pabrikan. Paling hanya merubah dari jenisnya saja, misalnya dari aki basah beralih ke aki kering agar minim perawatan.
Namun ada beberapa pemilik yang justru mengganti aki mereka dengan kapasitas atau ampere yang lebih besar daripada standar bawaan pabrik. Namun apakah hal ini termasuk aman dilakukan? Begini penjelasannya sob!
Baca Juga : DCVI Luncurkan 3 Truk Dan 2 Fitur Baru
Kalau meemperbesar tidak terlalu jauh dari standar, misal naik 5 Ah dari 50 Ah ke 55 Ah masih aman dilakukan dan cukup buat mobil standar harian, “Memperbesar kapasitas amphere aki mobil kalau tidak terlalu jauh selisihnya membuatnya lebih awet sedikit ketimbang standar. Lalu beberapa kasus mobil, jauh lebih enteng ketika di-starter, sebab beban yang digunakan untuk dinamo starter lebih ringan. Serta cocok bagi yang sudah upgrade misalnya lampu atau audio,” ujar Dede Surya Fandy selaku pemilik gerai Garage Autoshop, di kawasan Cideng, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Video Review - MG ZS
Tapi jangan asal menambah Ampere yang terpaut jauh dari ukuran standarnya, atau malah jadi boomerang bagi pemilik, “Perlu disesuaikan kapasitas amphere, naiknya tidak boleh terlalu jauh. Karena jika misalnya aki terlalu besar ketimbang standar, maka alternator tidak akan mampu mengisi ke aki. Ujung-ujungnya alternator bekerja terlalu berat dikhawatirkan cepat rusak, dan aki bakal nge-drop,” jelasnya.
