KabarOto.com - Mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia membuat industri otomotif lesu. Berbagai cara terus dilakukan untuk mempertahankan kondisi perusahaan agar penjualan tidak terus menurun.
Melihat kondisi di tengah pandemik, industri otomotif daya belinya sudah menurun 40 persen berbanding 2019. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga tak ingin kehilangan kendali dan menyiapkan strategi.
Baca Juga: Walau Tak Ada Penawaran DP Ringan, Target Pasar Daihatsu Tidak Berubah
Saat ini bisa dikatakan daya beli masyarakat cukup rendah, berkaca pada penurunan yang terjadi. Kredit menjadi salah satu strategi penjualan ADM agar tetap bisa mencapai target pasar sebesar 17 persen, sampai akhir tahun.
Mengingat proporsi cash credit Daihatsu lebih besar di cash, yaitu 32 persen dan 68 persen. Ternyata konsumen Daihatsu tetap tertarik dengan proses pembelian kredit.
Melihat hal tersebut, Daihatsu tentunya masih mengandalkan Astra Daihatsu Value Chain. Sehingga, calon konsumen yang ingin membeli produk Daihatsu masih bisa dibantu.
"Saat daya beli dan pendapatan menurun tapi butuh ganti mobil baru, orang seperti ini yang kita bantu kuncinya value chain," jelas Hendrayadi Lastiyoso, selaku Head of Marketing and CR Division PT ADM.
Baca Juga: Daihatsu Masih Bungkam Tentang Rocky Untuk Indonesia
Adanya Astra Daihatsu Value Chain menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi Daihatsu. Pasalnya, di tengah pandemik sudah banyak perusahaan leasing yang sulit menerima konsumen. Melalui kerja sama ini memungkinkan Daihatsu memberika paket-paket kredit.
"Kita bisa berdiskusi dengan Astra Value chain untuk memberikan paket-paket kredit," tambahnya.
Terkait potongan harga, sampai saat ini Daihatsu masih memberikan harga atau potongan normal sesuai dengan pasaran. Hal ini dilakukan agar tetap kompetitif.
