POPULAR STORIES

Ini Cara Nyata 6 Komunitas Toyota Ciptakan Udara Sehat Untuk Indonesia

Ini Cara Nyata 6 Komunitas Toyota Ciptakan Udara Sehat untuk Indonesia Ini Cara Nyata 6 Komunitas Toyota Ciptakan Udara Sehat untuk Indonesia (Kipli/ TOC)

KabarOto.com - Bertempat di Auto2000 Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Toyota Owner Club yang berisikan 18 komunitas atau klub melakukan uji emisi dan servis bersama.

"Kami menyadari, dengan meningkatnya indeks kualitas udara di Jakarta terburuk ke-2 di dunia, maka kami selaku komunitas otomotif merasa perlu melakukan hal tersebut," ujar Ahmad Sang Toguda Nasution selaku Ketua Umum TEVCI sekaligus Penasihat Kegiatan.

Baca Juga: Pencinta Modifikasi Toyota, GR Garage Perdana Hadir Di PIK 2

Acara ini diinisiasi oleh 6 komunitas atau klub antara lain, Toyota Sienta Community Indonesia (TOSCA), Komunitas Toyota Calya Indonesia (KTCI), TEVCI (Toyota Etios Valco Club Indonesia) TYCI (Toyota Yaris Club Indonesia) dan Velozity (Veloz Community) dan GCC (Great Corolla Club) sebagaimana kesadaran mereka yang mengaku usia kendaraannya sudah diatas 3 tahun dan perlu melakukan pengecekan.

Acara yang bertemakan 'Six Communities Go Green Campaign' tersebut juga menghadirkan talkshow tentang safety driving dan eco driving oleh pakar safety driving, Sony Susmana dari Safety Defensive Consultan Indonesia (SDCI) dan penanaman pohon produktif di lokasi acara.

Baca Juga: Pandangan Toyota Tentang Terpuruknya Tingkat Emisi Di Indonesia

Dalam sambutannya, Kepala Cabang Auto 2000 Dramaga, yakni Aloysius Socrates, mengatakan, “Kami dari pihak Auto2000 sangat mengapresiasi kegiatan gabungan berbagai komunitas dalam uji emisi, karena kepeduliannya untuk memiliki kendaraan yang terawat.”

Faul Brian selaku supervisor service auto2000 dramaga bogor menjelaskan bahwa nilai ambang batas (NAB) karbon monoksida adalah 25 ppm. Menurutnya jika lebih, dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia.

"Adapun Penyebab utamanya adalah filter udara yang kotor. Alhasil, pasokan udara segar ke ruang bakar terganggu, membuat proses pembakaran kekurangan kadar Oksigen, tergantikan menjadi gas CO2 yang berbahaya bagi tubuh manusia," ujarnya.