KabarOto.com – Usai MotoGP 2020 berakhir, Alex Marquez dan Stefan Bradl langsung memberi masukan ke teknisi Honda. Yup, selama musim dingin ini dilakukan demi meningkatkan performa Honda RC213V hadapi MotoGP 2021.
Kedua pembalap Honda tersebut merasa ada masalah pada RC213V, terutama pada daya cengkeraman karena penggunaan ban Michelin baru dengan kompon teknologi terkini untuk ban belakang.
Baca Juga : Danilo Petrucci Bersyukur Dipecat Oleh Ducati
Karena FIM memberlakukan pembekuan mesin, yang berarti Honda akan menggunakan motor yang sama untuk musim 2021 mendatang. Oleh karena itu, Alex berharap para teknisi Honda bisa memperbaiki kelemahan motor tunggangannya agar bisa tampil lebih baik di musim depan.
Meski Alex tidak berjuang untuk tim pabrikan Repsol Honda, di tim satelit Ia akan menggunakan motor tim pabrikan. “Ketika trek aspal memiliki daya cengkeraman tinggi, kami tidak memiliki masalah. Justru kesulitan terjadi ketika daya cengkeram trek rendah. Mungkin masalahnya bukan hanya pada motor atau mungkin saya juga bisa menerapkan setelan yang tepat untuk motor tergantung situasi treknya,” ungkap Alex Marquez.
Ban belakang baru dari Michelin memang menjadi sumber masalah di sebagian besar tim di musim 2020. Seperti Ducati yang kinerjarnya tidak konsisten karena harus beradaptasi lagi agar Desmosedici GP20 bisa tampil apik. Selain Alex, Bradl juga mengatakan bahwa di akhir musim 2020 Honda mulai menemukan setelan terbaik di RC213V untuk membuat ban belakang bekerja lebih baik.
“Kami mulai memahami bagaiaman menggunakan ban belakang dengan baik. Kami sedang bekerja untuk memaksimalkan penggunaan ban dalam satu lap. Dan, kami harus memaksimalkan performa ban belakang agar dapat mengejar pembalap dan catatan waktu lap,” ungkap Bradl.
Selain ban, Bradl juga menegaskan terdapat masalah di bagian mesin. Menurutnya, Honda harus membenahi seluruh bagian agar motor dapat bekerja dengan baik.
Baca Juga : Marc Marquez Absen Di Tes Pramusim MotoGP 2021
“Motor bekerja dengan baik dengan setelan dasar, kami tidak bisa terlalu banyak mengubahnya. Saya membutuhkan beberapa balapan untuk memahami motor. Kami tidak bisa mengubah motor dalam waktu singkat. Karena banyak komponen dan data yang kami harus analisa dengan teliti,” tutup Bradl.
Bradl telah melakukan tes di Sirkuit Jerez, Spanyol beberapa pekan lalu, dan data yang dikumpulkan akan menjadi masukan untuk balapan di musim depan.
