KabarOto.com – Suzuki Jimny sedang ramai peminatnya, sampai-sampai banyak pelanggan inden sekian lama belum juga mendapat unitnya. Antusias di Indonesia cukup besar mengingat generasi sebelumnya pernah beredar dan populer.
Tapi apa kalian tahu? Sebenarnya di negara asalnya Jepang, Jimny itu merupakan sebuah kei car loh, semacam LCGC di Indonesia dengan batasan tertentu. Aslinya terdapat varian Jimny biasa dan Jimny Sierra yang beredar sekarang. Jadi kalau kalian mau pakai emblem Sierra sah-sah saja.
Baca Juga : Pakai Livery, Suzuki Jimny Tampil Beda
Untuk versi Jimny kode JB64 biasanya tampilannya memang sedikit lebih kalem, untuk bagian bumper dibuat lebih pesek sebab menyetarakan ukuran lebar bodinya. Sementara dari sisi samping, kalian tidak akan menemukan overfender ala JEEP, hanya lekukan tegas sewarna bodi, dan tanpa ban konde dibelakang karena alasan regulasi untuk kei car.
Baca Juga : Lama Menunggu Suzuki Jimny? Kyosho Sedikit Obati Rasa Kecewa Konsumen Nih!
Sementara Sierra JB74 seperti yang sudah kita lihat kebanyakan di Indonesia, bumper depan lebar, menyatu dengan overfender pada sisi samping, dan ban serep model kondel seperti pendahulunya sehingga tampilannya jadi terlihat sangat gagah.
Lalu soal mesin, kalau Jimny Sierra menggunakan mesin yang sama dengan Ertiga, yakni K15B berkapasitas 1.5 liter, 4 silinder naturally aspirated, memiliki tenaga 102 dk dan 130 Nm. Memiliki 2 pilihan transmisi, manual 5 percepatan dan 4 percepatan otomatis. Dengan mode 4x4 dari transfercase untuk menggerakkan gardam di depan dan belakang.
Baca Juga : Suzuki Jimny Pakai Turbo Mejeng Di Tokyo Auto Salon 2020
Namun versi Jimny biasa, mendapatkan mesin lebih kecil yakni 660 cc, berkode R06A, tapi dibantu tubo sehingga tenaganya mencapai 64 dk dan torsi sekitar 94 Nm. Sama memiliki pilihan transmisi otomatis dan manual.
Soal harga di Jepang, Jimny biasa dibanderol mulai dari Yen 1,485,000 atau setara Rp 213,8 juta. sementara versi Sierra atau Global dihargai Yen 1,793,000 atau Rp 258,1 juta.
