KabarOto.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku pemegang merek Toyota di Tanah Air, secara resmi meluncurkan produk anyar dari sedan legendarisnya, yaitu All New Corolla Altis, hari ini (12/09) di Jakarta.
All New Corolla Altis dilepas oleh TAM dalam 3 varian, yakni All New Corolla Altis 1.8 G dan 1.8 V dengan mesin berbahan bakar bensin dan All New Corolla Altis HEV yang menggunakan teknologi hybrid.
Ketiga varian tersebut hadir dengan menggunakan teknologi transmisi Continous Variable Transmission (CVT), untuk menyalurkan tenaganya ke roda. Lalu, apa saja perbedaan antara All New Corolla Altis bermesin konvensional dengan hybrid?
Pertama tentu pada bagian dapur pacu yang disandangnya. Pada varian 1.8 bermesin konvensional, baik 1.8 G dan 1.8 V menggunakan mesin 2ZR-FE 4 silinder segaris, yang dilengkapi teknologi 16-Valve DOHC dengan dual VVT-i.
Berkapasitas 1.798 cc, mesin yang disematkan pada All New Corolla Altis tersebut, mampu menghasilkan tenaga sebesar 140 dk pada putaran mesin 6.400 rpm, dan torsi hingga 171 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm.
Sedangkan pada varian 1.8 HEV, menggunakan dapur pacu yang merupakan perpaduan mesin konvensional dengan motor listrik. Mesin bensinnya menggunakan 2ZR-FXE 4 silinder segaris, 16 valve DOHC dengan teknologi VVT-i.
Memiliki kapasitas 1.798 cc, mesin tersebut memiliki tenaga yang lebih kecil dibanding mesin pada varian 1.8 G dan 1.8 V. Karena hanya sanggup menghasilkan 95 dk pada 5.200 rpm dan torsi 141 Nm. Lebih lambat? eits tunggu dulu, karena dilengkapi motor listrik, Corolla Altis HEV mendapat tambahan tenaga hingga 75 dk.
Perbedaan mencolok lainnya terlihat pada tampilan luarnya. Sekilas memang tak terlihat perbedaan, namun bila lebih jeli, Toyota menyematkan unsur warna 'biru' di beberapa bagian All New Corolla Altis HEV, sebagai simbol ramah lingkungan.
Masuk kebagian kabin, perbedaannya terlihat pada tampilan monitor sistem multimedia. Pada tipe HEV, terlihat lebih besar dengan tombol-tombol di bagian sampingnya. Sedangkan pada varian 1.8 V dan G terlihat polos karena mengusung teknologi layar sentuh.