KabarOto.com - Secara tampilan mungkin saja Toyota Land Cruiser ini tak terlihat istimewa. Namun siapa sangka, untuk urusan audio mobil berkelir hitam ini ternyata sangatlah istimewa. Di mana SUV premium itu ternyata telah mendapatkan sentuhan modifikasi audio yang ekstrim, dan kini menyandang predikat Champion of Champions (COC) SQ di ajang kontes PAHAMI IIMS 2019.
Untuk mendapatkan gelar COC PAHAMI IIMS 2019, mobil kesayangan Ronald Safar dari tim Anak Sekolahan Dilawan by Bestbuddyshop.com itu harus melalui penjurian yang cukup panjang. Pasalnya untuk meraih penghargaan COC, para peserta harus bertarung di empat asosiasi car audio secara berturut-turut, mulai dari USACI, EMMA, IASCA, hingga MECA selama sembilan hari berturut-turut.
Baca juga: Bukber Bareng Champion Of Champions SQ PAHAMI IIMS 2019
Ronald sempat mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi tertinggi untuk kategori SQ (Sound Quality) yang diraih untuk kedua kalinya itu. "Land Cruiser LC200 ini sudah dua kali menang COC SQ. Kemenangan bukanlah target saya, karena sejatinya saya memang sangat senang bangun mobil buat hobi bukan sekadar kompetisi saja," ujarnya.
Selain itu, Ronald mengaku setelah meraih kemenangan di COC SQ tahun lalu, mobil mewah Toyota itu tidak banyak mengalami ubahan modifikasi di sektor audio. "Perubahan tidak banyak, tapi karena hobi, saya terus melakukan trial and error hingga mendapatkan setingan yang membuat saya puas," bebernya.
Ronald pun memaparkan untuk menghasilkan kualitas yang diharapkan, Ia turut melibatkan tim Audioworkshop garapan Wahyu Tanuwidjaja. "Untuk menghasilkan kualitas terbaik, saya biasanya pasang perangkat baru untuk upgrade komponen audio, selanjutnya saya melibatkan tim Audioworkshop untuk setting dan dengankan hasilnya. Kalau kurang puas, kita eksperimen lagi racikannya sampai benar-benar ketemu setingan yang pas dan buat saya puas," katanya.
Lebih lanjut Ia pun menjelaskan, untuk mendapatkan hasil terbaik yang diharapkan, harus melalui 9 step yang dilalui.
Sementara Wahyu Tanuwidjaja, Founder Audioworkshop menambahkan, tantangan terbesar membangun mobil ini adalah merancang mobil agar terlihat layaknya seperti mobil standar.
"Tantangan terbesar adalah tidak mengubah tampilan seperti mobil yang di modifikasi. Kalau dilihat tetap standar, bagasi juga bisa tetap menyimpan barang bawaan, tidak ada subwoofer besar di belakang, jok belakang juga masih bisa dilipat, secara tampilan seperti bawaan pabrikan," imbuhnya.
Baca juga: Dominations Rilis Dua Digital Sound Processor Untuk Pasar Otomotif Di Indonesia
Untuk mencapai hal itu, tim harus melakukan beberapa langkah seperti penggunaan headunit dengan layar besar, sistem speaker yang tetap mempertahankan fungsi airbags, hingga pemasangan subwoofer di pilar yang menggunakan box aluminium.
Perangkat yang digunakan pun menggunakan line-up produk Dominations car audio dan Focal. "Pengerjaannya itu sebetulnya sejak tahun lalu sudah kita bongkar sejak penyelenggaraan COC IIMS 2018. Kita juga melalui proses trial and error, jadi bisa dibilang kurang lebih satu tahun," jelas Ronald.
Berikut spesifikasi lengkapnya:
- Head unit Dominations RSX MK II (Re-branding) Sony Hi-res
- Buffer tube musical fidelity yang telah di modifikasi untuk mobil.
- Processor Helix DSP Pro MK II
- Amplifier Dominations RS 754 (4 unit)
- Speaker Focal Utopia 3-way
- Sub woofer depan Focal BE 8 inci type 21 WX
- Sub woofer belakang Dominations Prototipe 10 df (re-branding velodyne)
- Kabel-kabel pitch and timbre Dominations
- Peredam Zero
- Kapasitor custom Maxwell
