KabarOto.com - Kalau AC mobil mulai tidak dingin, biasanya kita berasumsi bahwa refrigerant telah berkurang banyak atau habis. Jika demikian pasti Sobat Kabaroto segera mencari bengkel AC terdekat untuk mengisinya.
"Padahal belum tentu refrigerant habis. Lebih baik dicek dahulu, bisa banyak faktor seperti kompresor bermasalah dan belum tentu rusak, bisa jadi mampet, expansion-nya atau dryer bermasalah," ujar Denny Setiawan pemilik bengkel Bintang Buana Berjaya di kawasan Ruko Mendrisio 3, Paramount Serpong, Tangerang.
Baca Juga: Mau Service AC Mobil Bergaransi? Pake Aplikasi Preon Dari Paguyuban AC Mobil Indonesia
Mengeceknya pun tak bisa sembarangan, ia bilang harus ada 2 buah alat ukur untuk melihat tekanan masing-masing suhu. "Warna biru untuk mengecek low pressure, normalnya 30 psi, jika lebih dari 50 berarti ada yang tak beres. Begitu pula high pressure yang berwarna merah, jika angka lebih dari 200 (mencapai hampir 300) berarti sesuatu tak beres, misalnya radiator ada kebocoran," jelas Denny.
Lebih lanjut, Kolektor die-cast itu memaparkan warna biru berfungsi untuk mengetahui daya sedot kompresor, sedangkan warna merah berfungsi untuk menyemburkan atau membuang.
Untuk patokan biaya isi refrigerant, Denny bilang tergantung dimensi dan volume tabungnya. "Biasanya yang termurah Rp 150 ribu sampai paling mahal Rp 350 ribu, hampir tidak ada yang lebih dari nominal itu," tutupnya.
