POPULAR STORIES

Jangan Panik! Ini Yang Harus Dilakukan Saat Mobil Terendam Air

Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan Saat Mobil Terendam Air Ilustrasi mobil terkena banjir (ist)

kabarOto.com - Musim hujan di Indonesia normalnya terjadi pada bulan Oktober hingga Maret, dengan intensitas hujan paling tinggi terjadi di Desember dan Januari. Salah satu dampak curah hujan yang sangat tinggi adalah banjir.

Apalagi di beberapa kota besar Indonesia, belum memiliki sistem drainase yang memadai. Hal ini rawan timbulnya banjir meski diguyur hujan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Selain banjir, baru-baru ini kita juga melihat bencana Tsunami yang menghanyutkan para wisatawan yang sedang berlibur di kawasan Anyer, Banten. Tsunami juga merendam puluhan mobil yang digunakan oleh para korban.

Baca Juga: Sebelum Liburan Akhir Tahun, Pastikan Temperatur Mobil Normal, Ini Langkahnya

Lantas apa yang harus dilakukan, ketika mengalami mobil terendam air? "Yang utama jangan panik, dan segera lakukan langkah-langkah penanganan pertama agar kerusakan mobil tidak semakin besar," ujar Eri Setiawan, Service Advisor Porsche Centre Jakarta. Simak langkah-langkahnya berikut ini:

Segera Lepaskan Aki

Langkah pertama dan yang paling penting dilakukan adalah mengamankan kelistrikan pada mobil dengan cara melepaskan kabel aki. Air adalah penghantar listrik yang baik sehingga mampu menyebabkan arus pendek atau korsleting yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen listrik dalam mobil.

Ilustrasi melepas aki mobil

"Buka aki dulu, supaya listrik tidak mengalir ke ECU (electronic control unit) maupun komponen lainya yang berhubungan dengan kelistrikan," wanti Eri.

Komponen kelistrikan tersebut mulai dari lampu hingga sistem audio di dalam mobil, apa lagi mobil yang beredar saat ini banyak yang menggunakan sistem elektrik, yang fungsinya dapat terganggung karena rendaman air.

Jangan Menyalakan Mesin Saat Terendam Air

Bila terpaksa harus memindahkan posisi mobil, jangan sekali-sekali dilakukan dengan menyalakan mesin. Karena ketika mesin dinyalakan, maka air akan mudah masuk kedalam mesin, serta dapat menyebabkan korsleting terutama pada sistem kelistrikan dan mempengaruhi sistem pengapian.

Bila Anda berencana memindahkannya ke tempat lain, sangat disarankan untuk mendorongnya saja, secara manual tanpa menghidupkan mesin.

Jangan menyalakan mesin saat memindahkan posisi mobil

Lepaskan Rem Tangan

Banjir tidak hanya mengancam mesin, tetapi juga kampas rem. Ketika banjir, air akan membuat kampas rem memuai sehingga dapat melekat pada piringan rem untuk yang bertipe cakram maupun tromol untuk yang bertipe drum.

Sebagai gantinya, gunakan batu untuk mengganjal atau memasukkan persneling atau perputaran gigi mesin ke gigi satu. Kondisi ini untuk mobil transmisi manual atau yang masih menggunakan rem tromol, dan posisi P (pada mobil matic).

Cek Kondisi Oli dan Bahan Bakar

Meskipun banjir telah surut, sebaiknya hindari menyalakan mesin seketika itu juga. Cek terlebih dahulu kondisi oli-oli, mulai dari mesin, gardan (mobil penggerak roda belakang), serta transmisi.

Selain itu juga cek tangki bahan bakar, dan minyak power steering maupun minyak rem. Ada kemungkinan oli-oli serta bahan bakar tersebut tercampur air setelah banjir.

Jika Anda mampu melakukannya sendiri, segera kuras oli-oli tersebut dan ganti dengan yang baru, demikian juga dengan tangki bensin untuk memastikan bahwa tidak ada air yang tercampur.

Periksa Komponen Pengapian

Beberapa komponen pengapian seperti busi, karburator, saringan udara, koil, alternator, delco kabel-kabel juga cukup rawan rusak apabila terkena banjir. Untuk itu sebaiknya keringkan komponen-komponen ini dengan baik. Cek juga apakah masih bisa berfungsi normal atau ada gangguan lain.

Periksa Bagian Interior

Interior mobil yang terendam air

Bagian interior mobil yang terdiri dari berbagai macam, mulai dari kursi, karpet, door trim, dan lainnya, wajib diperiksa ketika terkena banjir. Sebab bisa jadi rusak karena terkena air.

Jangan sampai kotoran yang ada menempel akan menjadi jamur atau karat. Segera cuci dan keringkan dengan baik, guna mencegah munculnya aroma tak sedap di dalam mobil Anda.

Baca Juga: Langkah Mudah Agar Radiator Tetap Dalam Kondisi Prima

Segera Bawa ke Bengkel Untuk Pengecekan Lebih Lanjut

Mungkin mesin mobil Anda sudah berjalan dengan normal setelah terendam banjir. Namun ada baiknya untuk membawa mobil ke bengkel resmi untuk melakukan cek lanjutan. Apa lagi untuk mobil baru biasanya menggunakan ECU yang sangat sensitif terhadap air.