Jarang Dilirik, Ini Pentingnya Ban Serep atau Cadangan untuk Musim Mudik Lebaran

Kipli
Kipli
Senin, 31 Maret 2025
Jarang Dilirik, Ini Pentingnya Ban Serep atau Cadangan untuk Musim Mudik Lebaran

Jarang Dilirik, Ini Pentingnya Ban Serep atau Cadangan untuk Musim Mudik Lebaran

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Mudik menjadi tradisi yang paling dinantikan masyarakat Indonesia menjelang Lebaran. Namun, kondisi jalan dan cuaca sulit diprediksi menuntut kesiapan ekstra, terutama dalam hal keselamatan. Salah satu komponen yang sering kali luput dari perhatian tetapi sangat krusial adalah ban serep.

Keberadaannya bisa menjadi penyelamat di tengah cuaca yang tak menentu dan berbagai medan jalan saat mudik ke kampung halaman.

National Sales Manager (PCR) Passenger Car Radial Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, menjelaskan, ban utama sebaiknya segera diganti dengan ban serep jika mengalami kebocoran yang tidak bisa ditambal, dinding ban sobek atau benjol, serta jika tekanan angin turun drastis secara tiba-tiba.

"Selain itu, jika tapak ban sudah aus hingga kedalamannya kurang dari 1,6 mm, ban kehilangan daya cengkramnya dan berisiko selip, terutama di jalan basah," terangnya.

Baca Juga: Intip Teknologi Anti Bocor Pada Ban Motor di Reli Dakar

Ia bilang, tekanan udara harus tetap sesuai standar agar ban serep siap digunakan secara optimal saat diperlukan. Karena jarang digunakan, tekanan angin ban serep bisa berkurang hingga 3% per bulan. Sebaiknya, isi tekanan 5-10 psi di atas standar dan periksa secara rutin setiap bulan.

Letak penyimpanan ban serep yang jarang diakses, terutama di bawah sasis, sering kali membuatnya tertutup debu dan kotoran. Bersihkan secara berkala sebulan sekali beserta peleknya untuk menghindari karat, dan risiko kerusakan akibat binatang liar seperti tikus.

Baca Juga: Intip Keunikan Museum Porsche Curvistan Bangkok Thailand

Menurutnya, selalu periksa ban serep secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik seperti retak atau sobek. Jika saat memasukkan uang logam atau ujung jari ke dalam tapak ban kedalamannya kurang dari setengah, itu menandakan tapak ban sudah menipis, dan harus segera diganti.

"Ban yang sudah tidak layak pakai dapat kehilangan daya cengkeram, meningkatkan risiko selip, serta mengurangi stabilitas kendaraan,” jelas Apri.

Ban serep umumnya lebih ringan dan memiliki spesifikasi berbeda dari ban utama. Oleh karena itu, hindari melaju lebih dari 80 kpj saat pertama kali menggunakannya. Ban serep dirancang sebagai solusi darurat, bukan untuk penggunaan jangka panjang atau berkendara dengan kecepatan tinggi.

Tags:

#Tips Mobil #Ban Serep #Ban Serep Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan