POPULAR STORIES

Jembatan Bisa Digunakan Lagi Berkat BP Dan Indonesia Black Car Community

Jembatan Bisa Digunakan Lagi Berkat BP dan Indonesia Black Car Community

KabarOto.com - Kegiatan komunitas biasanya tak jauh dari bakti sosial dan aktivitas kemanusiaan lainnya. Pada Sabtu (11/01) lalu, PT Aneka Petroindo Raya (APR) perusahaan joint venture antara BP dan AKR berkolaborasi dengan Indonesia Black Car Community (IBCC).

Kolaborasi ini merupakan bagian dari "Everyday Brighter Move" program CSR dari APR. Tujuannya agar dapat mencerahkan hari masyarakat Indonesia lewat dampak sosial.

Baca Juga: Intip Keseruan Perayaan Ultah Perdana Civic Turbonesia Chapter Jateng DIY

Jembatan rusak di Desa Anom, Tangerang

IBBC Chapter Tangerang Raya (Tangray) meresmikan hasil kerja sama mereka dalam kegiatan bakti sosial. Aneka ragam kegiatan sosial dilaksanakan, seperti perbaikan surau, pembangunan jembatan, renovasi rumah, dan berbagi sembako bersama keluarga pra-sejahtera.

Kegiatan dilaksanakan di Desa Anom, Kecamatan Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang. Rangkaian acara dibuka oleh pimpinan IBCC Tangray dan Brand and Comms dari APR, Syahran Sidik Wahab.

Kondisi jembatan usai dibangun

"Sejalan dengan misi brand kami yaitu Everyday Brighter, kami berkolaborasi dengan IBCC TANGRAY untuk membawa dampak positif untuk masyarakat lokal di daerah Kabupaten Tangerang," ujar Syahran.

Baca Juga: Gandeng TNI, Pajero Indonesia One Gelar Kopdar Awal Tahun Dan Bakti Sosial

Salah satu kegiatan sosial yang dilakukan yaitu pembangunan jembatan, dimana jembatan tersebut digunakan untuk kegiatan sehari-hari warga Desa Anom. Kondisinya memang sudah tidak layak karena bambu yang disambung tak lagi aman apabila dilewati setiap hari.

Renovasi rumah Emak Endu

Melalui jembatan itu, setiap harinya warga Desa Anom dapat menyeberang antar RW agar bisa bersosialisasi dan berdagang. Sehingga, rusaknya jembatan membuatan berbagai aspek kehidupan tersendat.

Tidak hanya melakukan perbaikan jembatan, kegiatan ini juga berhasil merenovasi rumah Emak Endu, seorang ibu yang tinggal sebatang kara di Desa Anom.