KabarOto.com – Manufaktur motor gede (moge) asal Amerika Serikat, Harley-Davidson dikabarkan sudah mendaftarkan paten untuk sistem mesin V-Twin supercharged.
Sepertinya suguhan mesin baru ini bisa menjawab kejenuhan konsumen akan V-Twin asal Milwaukee tersebut. Sebab banyak manufaktur sudah mulai menyuguhkan mesin besar namun halus minim getaran dengan performa dahsyat.
Oh iya, sepanjang tahun 2020, akibat pandemik Covid-19, tak ada motor yang dibuat oleh Harley-Davidson. Sehingga di Amerika Serikat sebanyak 698 diler tak bisa memasarkan motor, tentu saja berdampak penutupan diler dan beralih ke produk motor Jepang. Namun mereka masih meladeni penjualan apparel dan pelayanan perawatan berkala serta menjual motor bekas H-D.
Baca Juga : Harley-Davidson Custom Vehicle Operations Kini Ada Rockford Fosgate
Hal tersebut sepertinya menjadi salah satu alasan penting untuk H-D mengembangkan teknologi supercharger buat jajaran mesin V-Twin ikoniknya. Dalam gambar begitu jelas komponen induksi didesain khusus di rangkaian blok kembar Harley-Davidson.
Supercharged terpasang di bagian kaki pengendara. Posisi belt peranti terletak di atas gearbox dan di belakang silinder kedua. Pihak pabrikan klaim sistem baru ini memiliki mekanis yang tidak rumit.
Sistem kerjanya, poros engkol berfungsi untuk menyuplai tenaga ke supercharged melalui transmisi dengan sistem sabuk.
Baca Juga : Harley-Davidson Lansiran 2017-2018 Tak Lagi Dipandang Lemah, Nih Obatnya!
Udara yang masuk dari luar akan menuju peranti ini kemudian dikirim ke ruang bakar sehingga semakin banyak udara masuk ke ruang pembakaran. Alhasil, bisa meningkatkan tenaga dari mesin.
Canggihnya, sistem ini akan menerapkan pegas otomatis yang dapat menyesuaikan dengan kekencangan belt sehingga lebih aman dan bisa memenuhi aturan emisi gas buang. Dan peranti ini juga dilengkapi self-tensioning system.
