Kabaroto.com - Pemerintah Indonesia benar-benar fokus mengembangkan kendaraan listrik untuk digunakan masyarakat Indonesia. Percepatan kendaraan listrik itu, untuk menurunkan emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan konvensional.
Presiden Joko Widodo menegaskan, semua kendaraan di masa depan harus ramah lingkungan berbasis listrik. Dia pun terus mendorong berbagai pihak di Tanah Air untuk menggunakan kendaraan listrik.
Baca Juga: Cara Pemerintah Perkenalkan Kendaraan Listrik Ke Masyarakat
"Kendaraan-kendaraan semuanya ke depan harus ramah lingkungan yaitu listrik," terang Jokowi saat peresmian KRL Yogyakarta - Solo di Yogyakarta, Senin (1/3). Mantan Walikota Solo ini juga sangat menyambut baik kehadiran kereta listrik di dua kota ini. Apalagi, KRL ini lebih cepat dibanding kereta lain yang telah ada, dan tentunya ramah lingkungan.
Jokowi menegaskan, Pemerintah akan terus mendorong implementasi moda transportasi yang ramah lingkungan. Yang paling penting menurutnya, kereta listrik ini ramah lingkungan, "Saya kira moda transportasi di negara kita, ke depan semuanya mengarah kepada kereta transportasi massal yang ramah lingkungan," jelasnya.
Saat ini, untuk mendukung percepatan kendaraan listrkk di Indonesia, pemerintah sudah berusaha mengembangkan industri baterai kendaraan listrik, dengan membentuk holding BUMN, yang tergabung dalam Indonesia Battery Holding (IBH)
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Electric Vehicle Battery Agus Tjahajana, pernah mengatakan, jika holding BUMN tersebut berambisi menjadi pemain global material hulu baterai dengan nikel sulfat pada 2025.
Baca Juga: Tahun 2025 Produksi Kendaraan Listrik Ditargetkan Mencapai 1 Jutaan Unit
Selain menghadirkan industri baterai, Pemerintah didukung swasta juga sudah mulai mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Tujuannya, untuk memfasilitasi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik. Sehingga mereka dapat mengisi daya baterai di berbagai tempat, tidak hanya di rumah saja.