KabarOto.com - Boleh dibilang, Daihatsu punya model city car yang cukup berkualitas untuk bersaing di kelasnya, yakni Sirion. Sayang, selama bertahun-tahun penjualannya tak terlalu menggembirakan.
Angkanya jauh di bawah Honda Brio Satya, bahkan Suzuki Baleno. "Kita memang akui angka penjualan Sirion tak terlalu menggembirakan, sekitar 150 unit hingga 200 unit perbulan," ujar Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra.
Baca Juga: Canggih! Ini Jadinya Bila Produsen Elektronik Sony Membuat Mobil
Wanita ramah itu mengungkap, angka penjualan tersebut sebenarnya sudah naik 13 persen bila di banding 2017. Guna mengetahui penyebabnya, Amelia bersama tim melakukan studi lebih lanjut.
Diketahui, akar permasalahannya terletak pada skema kredit, yang tidak terlalu menguntungkan untuk konsumen yang ingin memiliki Daihatsu Sirion.
"Salah satu penyebabnya, pembeli mobil di Indonesia rata-rata menggunakan cara kredit. Permasalahannya, Sirion memiliki diskon yang terbilang kecil di banding kompetitor," jelasnya kepada KabarOto.
Sirion sendiri memiliki diskon sebesar Rp 5 juta, jauh lebih kecil di banding merek lain yang mencapai Rp 25 juta. "Jadi bila dipotong DP (down payment) merek lain sangat terjangkau, sementara potongan Sirion hanya Rp 5 juta," tutur wanita yang akrab disapa Amel tersebut.
Agar penjualan Sirion di tahun ini makin meningkat, serta dapat bersaing dengan kompetitor, Amel pun menyiapkan sejumlah strategi khusus.
Baca Juga: Honda Brio Cetak Rekor Penjualan Tertinggi Di Tahun 2019
Sementara itu Marketing and CR Division Head PT Astra International - Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengaku, market share yang berhasil dicapai Sirion terbilang kecil.
"Kita juga lagi mengamati itu ya, Sirion itukan market sharenya paling kecil sekali hanya 7 persen. Kami berharap, bulan Maret dengan produk improvement, kami bisa membenahi paket kreditnya," pungkasnya.
