POPULAR STORIES

Jumlah Ekspor Toyota Tahun 2019 Meningkat, Ekspansi Wilayahnya Meluas Hingga Amerika Tengah

Jumlah Ekspor Toyota Tahun 2019 Meningkat, Ekspansi Wilayahnya Meluas Hingga Amerika Tengah Ekspor kendaraan Toyota 2019 meningkat (Foto: TMMIN)

KabarOto.com - Kondisi perekonomian global kini sedang tidak stabil imbas dari perang dagang dan tendensi proteksionisme di beberapa negara tujuan ekspor. Namun, kendaraan yang dimanufaktur di fasilitas produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih bisa menorehkan catatan baik.

Sebanyak 9 model kendaraan utuh/Complete Built Up (CBU) yaitu Fortuner, Innova, Vios, Yaris, Sienta, Rush, Avanza, Agya, dan Townace/Liteace, tercatat meningkat tipis sebesar 3%.

Baca Juga: Body Kit Toyota 86 Bikin Bodi Makin Lebar

Angka tersebut didapat dari data sepanjang tahun 2019 hingga bulan September dengan total 158.700 unit kendaraan ekspor. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang menghasilkan angka 154,600 unit, tahun 2019 mengalami peningkatan cukup baik.

Selain kendaraan CBU, Toyota juga mengekspor kendaraan terurai/Complete Knock Down (CKD) sebanyak 34.300 unit. Mesin utuh tipe TR dan NR berbasis bahan bakar bensin maupun etanol sebanyak 93.100 unit, dan komponen kendaraan sebanyak 73,8 juta buah.

Angka tersebut didapat dari catatan ekspor sepanjang Januari hingga September 2019. Destinasi ekspor ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Tengah dan Selatan, serta Afrika.

Perjalanan ekspor Toyota sudah berlangsung sejak 1987 dengan mengirim Kijang Super ke negara-negara di kawasan Asia. Namun, Toyota memiliki momen yang baik setelah adanya proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) tahun 2004.

Baca Juga: Daftar Lengkap Harga Mobil Hybrid Toyota

Produksi Kijang Innova dan Fortuner di kawasan Asia-Pasifik memberikan peluang besar untuk memperluas ke pasar global, selain memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Toyota bersama rekannya, Daihatsu juga melakukan studi terkait melihat peluang dan potensi di negara tujuan baru. Selain itu menambah varian ekspor dengan mengonversi model yang eksis seperti cash carrier, ambulans, dan kendaraan patroli polisi juga menjadi pertimbangan untuk memperkuat ekspor.

Hasil studi tersebut berhasil memberikan catatan baru karena Toyota mampu melampaui angka 200 ribu pada tahun 2018. Selanjutnya pencapaian pada 2019 perluasan wilayah ekspor berhasil dilakukan untuk menambah destinasi ke negara di kawasan Amerika Tengah dan Selatan, serta beberapa negara Mekong.

Baca Juga: Menguji Toyota Prius PHEV Di Banyuwangi - Tarikan Mantap, Konsumsi Irit