POPULAR STORIES

Kagum Dengan Solidaritas Anak Vespa, Ini Kata Pemerintah RI Di VWD 2022 Bali

Kagum dengan Solidaritas Anak Vespa, Ini Kata Pemerintah RI di VWD 2022 Bali Foto: Kipli

KabarOto.com - Vespa World Days (VWD) berlangsung 09-12 Juni di Bali. Event akbar ini, disambut baik oleh semua kalangan. Tak hanya pencinta Vespa (Vespitis), pemerintah Indonesia juga kagum dengan solidaritas anak Vespa.

Hal itu terlihat dari datangnya Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua MPR, sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, di kawasan Nusa Dua, Bali, tempat diselenggarakannya VWD 2022.

Baca juga: 8.500 Skuteris Dunia Geruduk Vespa World Days 2022 Bali

"Ini pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah Vespa World Days, dan pecahkan rekor, dihadiri 8.600 orang," ujar Erick, di hadapan pengguna Vespa dari seluruh dunia, Jum'at (10/06/2022). Sebenarnya menurut dia, ada 12 ribu peserta, namun harus dibatasi, sehingga jumlahnya dikurangi.

Pengguna Vespa berkumpul di Nusa Dua, Bali (Foto: KabarOto/Kipli)

Erick menambahkan, ini membuktikan jika pasar Indonesia sangat besar dan mulai dilihat oleh dunia. "Senang bisa bertemu penggemar Vespa dari seluruh negara," ungkapnya.

Ia juga mengaku senang mendengar slogan 'satu Vespa, sejuta saudara'. "Luar biasa, ketika bertemu di jalan saling menyapa, ada yang mengalami kesulitan di jalan saling bantu," jelasnya.

Mantan Bos Inter Milan itu juga menyatakan, jika masyarakat dunia tak perlu lagi mempertanyakan atau mengubah integritas bangsa Indonesia.

"Motornya sama-sama Vespa, yang naik berbeda suku, agama dan bangsa, tapi tetap menghormati persaudaraan. Ini apresiasi untuk komunitas Vespa," ucapnya.

Bambang Soesatyo juga terlihat sangat antusias datang ke VWD. "Ini malam paling bersejarah, memecahkan rekor MURI, memang dahsyat," ucap Bamsoet.

Baca juga: Gencar Jualan Di Indonesia, Kapan Piaggio Indonesia Boyong Vespa Elettrica?

Event ini, menurutnya menjadi bukti bahwa komunitas Vespa sangat luar biasa. "Tetap jaga persatuan kita di Indonesia. Jaga NKRI, lawan gerakan intoleran," tuturnya.