KabarOto.com – Perkembangan kasus terbakarnya Chevrolet Bolt EV memasuki babak baru. Di mana, LG Chem dan LG Electronics yang memasok baterai ke General Motors harus membayar ganti rugi kepada pihak pabrikan.
Sebelumnya, sebanyak 140.000 unit Chevrolet Bolt EV dan EUV yang diproduksi antara tahun 2017 hingga pertengahan 2021 harus ditarik kembali karena banyaknya laporan kebakaran terhadap mobil listrik tersebut. Akibatnya, GM mengalami kerugian hingga $1,2 miliar.
Baca juga: General Motors Ungkap Penyebab Kebakaran Chevrolet Bolt
Menurut kabar, pemasok baterai listrik ini akan membayar setengah dari tagihan yang dikeluarkan akibat penarikan produk dan diperkirakan angkanya mencapai $2 miliar. Sedangkan, LG Chem dan LG Electronics berencana untuk mulai mengganti modul baterainya untuk membantu menghilangkan risiko kebakaran yang menyebabkan penarikan tersebut.
Vice President GM, Global Purchasing and Supply Chain, Shilpan Amin mengatakan, “LG adalah pemasok yang kami hormati. Tim teknik dan manufaktur kami terus berkolaborasi untuk mempercepat produksi modul baterai baru dan kami berharap untuk mulai memperbaiki kendaraan pelanggan bulan ini.”
Baca juga: Terjadi Lagi, Chevrolet Bolt Ditemukan Terbakar Di Garasi Pemilik
Sebagai informasi, anoda yang sobek menjadi masalah yang mengakibatkan Chevrolet bolt terbakar. LG Energy Solution mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak semua baterai harus diganti sepenuhnya.
“Tindakan penarikan akan dilanjutkan dengan penggantian lengkap paket baterai yang lama dengan modul baterai baru yang diproduksi lebih selektif, setelah penyaringan perangkat lunak diagnostik,” kata LG Energy Solution dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, GM mengatakan sebelumnya bahwa mereka sedang mengerjakan perangkat lunak baru yang akan dapat mengenali anomali dalam baterai lebih cepat untuk melindungi kendaraan listriknya dengan lebih baik dari kebakaran.
