arnya Chevrolet Bolt EV memasuki babak baru. Di mana, LG Chem dan LG Electronics yang memasok baterai ke General Motors harus membayar ganti rugi kepada pihak pabrikan.

Terkait kebakaran yang terjadi pada Chevrolet Bolt, General Motors telah menemukan penyebabnya. Di mana, baterai mobil listrik ini menjadi akar permasalahannya.

Salah seorang pemilik Chevrolet Bolt tidak mengetahui soal larangan General Motors untuk memarkir mobil listriknya tersebut jauh dari rumah atau di luar garasi.

Otoritas keselamatan di Amerika Serikat menghimbau pemilik mobil listrik Chevrolet Bolt untuk tidak memarkir kendaraannya di dekat rumah setelah melakukan pengisian ulang beterai karena berpotensi terjadinya kebakaran.

General Motors (GM) mengumumkan penarikan kembali pada mobil listriknya, yakni Chevrolet Bolt EV. Pasalnya, produk tersebut dilaporkan mengalami kerusakan hingga beresiko mengalami kebakaran.

Chevrolet Bolt pertama kali dihadirkan oleh General Motors pada tahun 2016, tetapi tampaknya generasi kedua dari Bolt telah dipersiapkan.

PT GM Indonesia, pemegang merek Chevrolet di Indonesia, mengumumkan 10 finalis kompetisi desain digital bertajuk Spark It Happen: From Sketch to Drive.

General Motors telah mengonfirmasi laporan bahwa beberapa Chevrolet Bolt mengalami masalah pada baterainya yang telah mengalami kehilangan propulsi.