KabarOto.com - KabarOto berkesempatan menguji performa BYD Atto 3 yang sejatinya sebuah kompak SUV listrik ke Bandung. Tidak hanya melibas lintasan lurus, namun kami turut mengajak Atto 3 untuk melibas berbagai kontur jalanan, bagaimana rasanya? Yuk simak Sob!
Pertama kita kenalkan performa mobilnya, Atto 3 yang kami tes adalah versi Superior atau aling tinggi tenaganya 201 dk dan torsi maksimal 310 Nm, penggerak depan akselerasinya bisa sampai 7,3 detik. Superior punya jangkauan lebih jauh karena kapasitas baterainya 60,48 kWh, dan bisa tempuh hingga 480 km.
Kami menempuh jarak kurang lebih 147 km, melalui tol MBZ, Cipularang, Purbaleunyi, dan Pasteur. Kami mulai dari baterai awal 97% dengan jarak sisa 467 km, berkendara dengan normal mode Eco, saat sampai ke Bandung baterai sisa 57%, dan jarak tempuh kami tersisa 272 km.
Baca Juga : BYD Atto 3 Miliki Fitur V2L Bisa Jadi Sumber Listrik Darurat
Di tol kecepatan kami rata-rata 80 - 120 kpj, performa terasa selalu padat setiap sentuhan pedal gas. Atto 3 terasa sigap dan minim delay ketika kita menginjak gas, walau menggunakan mode Eco. Bantingan di jalanan lurus pun terasa mirip seperti SUV kompak pada umumnya, lumayan empuk duduk di belakang juga terasa nyaman, serta cukup stabil.
Peredamannya pun tidak bisa dibilang jelek, suara angin, road noise, masih cukup terdengar namun tidak sampai mengganggu kenyamanan. Sebab duduk di belakang pun masih nyaman sebab leg room terasa lega, karena posisi baterai cukup rendah.
Sampai di Bandung, kami melanjutkan perjalanan ke ManA Cafe and Cottage, di Ciburial di mana akses ke tempatnya pun cukup menanjak, dan curam. Lalu apakah Atto 3 gagal menanjak? Jawabannya tentu tidak!
Kami bisa bilang Atto 3 sangat mudah melibas berbagai macam kontur jalan, tanjakan curam kami libas dengan sangat mudahnya. Tidak perlu khawatir mundur sama sekali, Auto Hold akan membantu anda mengerem di tanjakan, lalu bagaimana jika kita mau jalan lagi? Tenang tinggal injak gas tidak perlu terlalu dalam, mobil pun mulai merangkak secara perlahan, tapi kami rekomendasikan ubah ke mode Normal dan Sport supaya bisa rasakan sensasi performanya.
Baca Juga : Ini Kelebihan E-Platform 3.0 Basis Yang Digunakan BYD
Setelah keliling Bandung, melewati jalan menanjak, memurun, hingga odometer menunjukkan angka 177 km, baterai pun masih tersisa sekitar 46%, hingga jarak tempuh 219 km, yang artinya sangat cukup kalau dibawa kembali ke Jakarta.
