Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Akibat Truk Rem Blong, Sistem Pengereman Truk Harus Jadi Perhatian

Pradia Eggi
Pradia Eggi
Rabu, 05 Februari 2025
Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Akibat Truk Rem Blong, Sistem Pengereman Truk Harus Jadi Perhatian

Truk rem blong menabrak antrean kendaraan di Gerbang Tol Ciawi, Bogor. (Foto: Tangkapan Layar X)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan yang terjadi tengah malam pada Selasa, (5/2/25) melibatkan enam kendaraan, 11 orang luka-luka dan 8 orang meninggal dunia.

"(Ada) 6 kendaraan. Rem blong, iya benar (truk)," kata Kombes Eko kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

Kecelakaan yang terjadi pada Selasa pukul 23.32 WIB, diduga akibat truk yang mengalami rem blong. Saat kejadian, truk tersebut menabrak kendaraan yang tengah mengantre untuk masuk tol.

"Intinya itu remnya blong, mau nge-tap masuk gerbang tol Ciawi itu kan, nempel kartu itu. Remnya blong, terus nabrak kendaraan yang di depannya," kata Eko.

Pencegahan Rem Blong pada Truk Dimulai dengan Perawatan Berkala

Kepala Hino Total Support Customer Center (HTSCC) Epen Supendi mengatakan lewat pesan singkatnya kepada KabarOto, ia menjelaskan beberapa poin terkait pencegahan rem blong pada kendaraan komersial khsusunya truk dan bus.

Ilustrasi truk dalam pemeriksaan berkala. (Foto: HMSI)

"Cara perawatan kampas rem dilakukan secara periodik dan harian, perawatan periodik dilakukan oleh teknisi, caranya memeriksa kebocoran system rem," terangnya.

Baca Juga: DCVI Jelaskan Pentingnya Pengecekan pada Sistem Pengereman Kendaraan Komersial agar Terhindar dari Rem Blong

Selain itu diperlukannya tindakan pemeriksaan hingga pergantian kampas dan komponen rem sesuai dengan petunjuk manual.

"Sementara, harian dilakukan oleh pengemudi, melakukan pemeriksaan pada kendaraan di bagian sistem pengereman," ujar Epen. Pada unit truk Hino terdapat teknologi seperti indikator ketebalan kampas rem, peringatan pada panel indikator dan indikator tekanan angin. Di mana buzzer akan bunyi jika tekanan angin di bawah standar.

"Pada dasarnya rem akan terkunci jika tekanan angin dalam tangki 0 kva / 0 bar," tambah dia lagi. Selanjutnya auto slack ajuster untuk meminimalisir kesalahan pada saat dilakukan penyetelan celah kampas rem.

Baca Juga: Pengemudi Truk, Lakukan Ini agar Terhindar dari Rem Blong

Perlunya Tenaga Ahli untuk Melakukan Pemeriksaan Rem Truk

Hal lain diungkapkan oleh Head of CSP Operations PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Hendika Sembiring. Ada yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan yaitu kesiapan dan keahlian para teknisi dalam menangani permasalahan sistem pengereman pada kendaraan komersial.

"Pengecekan itu harus dilakukan oleh diler yang punya man power yang punya capability, ketika kendaraan datang dilakukan vehicle cek dulu semuanya, apakah remnya bermasalah, apakah sistem anginnya bermasalah jadi ketika maintenance bisa dilakukan untuk pekerjaan lainnya dengan lebih menyeluruh," ungkapnya.

Tags:

#Rem Blong #Kecelakaan #Kecelakaan Maut #Tips Truk

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan