DCVI Jelaskan Pentingnya Pengecekan pada Sistem Pengereman Kendaraan Komersial agar Terhindar dari Rem Blong

KabarOto.com - Sistem pengereman merupakan hal yang sama vitalnya dengan mesin kendaraan niaga atau komersial. Truk maupun bus kerap kali memiliki daya angkut yang besar, sehingga menuntut kondisi mesin yang prima serta sistem pengereman yang bekerja optimal.

Penting dilakukan oleh para pemilik kendaraan komersial untuk lebih cermat memerhatikan hal tersebut. Terutama pada sistem pengereman, yang sebenarnya membutuhkan perawatan berupa pengecekan secara berkala. Jika hal tersebut tidak dilakukan, dapat memicu rem blong yang berujung terjadinya kecelakaan.

Menanggapi hal ini, pihak DCVI menjelaskan pentingnya melakukan pengecekan pengereman yang bisa diukur dari berbagai kondisi pemakaian.

"DCVI melakukan periodikal maintenance dan selalu melakukan pengecekan sistem pengereman. Lifetime-nya tergantung pada lokasi kendaraan digunakan, tergantung pada berapa lama pemakaian kendaraan dan memang disarankan cek hal-hal terkait keamanan seperti yang berbau angin, berbau rem dan mesin," ujar Handika Sembiring, Head of CSP Operations DCVI saat ditemui tim KabarOto di DCVI CSP Training Center, Ciputat, Senin (3/2/25).

Baca Juga: DCVI Gelar TechMaster 2025, Asah Kemampuan Teknis dan Kualitas Tim Purna Jual Kendaraan Komersial Mercedes-Benz

Pengecekan Kendaraan Komersial Harus Dilakukan Ahlinya

Ia menjelaskan proses pengecekan kendaraan komersial harus dilakukan oleh teknisi yang kompeten agar segala tindakan pemeriksaan terukur dan sesuai dengan prosedur yang dianjurkan

"Pengecekan itu harus dilakukan oleh diler yang punya man power yang punya capability, ketika kendaraan datang dilakukan vehicle cek dulu semuanya, apakah remnya bermasalah, apakah sistem anginnya bermasalah jadi ketika maintenance bisa dilakukan untuk pekerjaan lainnya dengan lebih menyeluruh," ungkapnya.

Terlepas dari pengecekan secara servis, terdapat hal lain yang akan membuktikan kendaraan komersial terawat atau tidaknya yaitu dengan KIR atau uji kelaikan kendaraan bermotor. Uji KIR diwajibkan bagi kendaraan yang mengangkut barang maupun penumpang.

"Faktor yang lebih luas dari habit perawatan nantinya terbukti saat uji KIR sebagai puncak kendaraan ini laik jalan atau tidak, hasil dari perawatan rutin per 10.000 atau 20,000 akan terbukti saat dilakukan uji KIR," pungkasnya.

Hendika juga memberikan solusi mudah yang bisa dilakukan, seperti pengecekan harian terhadap kendaraan komersial.

Baca Juga: Masih Pelajari Ekosistem Jadi Alasan DCVI Belum Menjual Truk Listrik di Indonesia

"Harus ada item pengecekan harian yang bisa dilakukan teknisi, driver atau pengurus kendaraan, melakukan cek, kondisi ban, sistem angin, kondisi sistem pengereman sebelum melakukan perjalanan jauh.' ungkapnya.

Truk dan Bus Mercedes-Benz punya Full Air Brake System

Sistem pengereman truk dan bus Mercedes-Benz diperkuat oleh Full Air Brake System, sistem pengereman ini menggunakan udara bertekanan (Compressed Air) dalam menggerakkan rem tanpa menggunakan cairan hidrolik seperti rem konvensional.

Baca Juga: Minyak Rem, Setahun Sekali Perlu Diganti Agar Truk Terhindar Rem Blong

"Sistem rem kita sudah fully air kalau ada kebocoran sistem angin, dia akan nge-lock jadinya sangat aman. Biasanya sistem angin yang bermasalah itu tidak dirawat dengan baik dan tidak dimaintain dengan tepat secara standar. Jadi sistem pengereman tidak sepakem seperti biasanya. Tapi jika terjadi kebocoran kita bisa bilang sistemnya akan memproteksi," tutupnya.