KabarOto.com – Jaguar tengah bekerja untuk mengembangkan platform baru yang akan digunakan untuk produksi mobil listriknya di masa depan. Pabrikan mobil asal Inggris ini berencana akan memasarkan kendaraan listrik penuh mulai tahun 2025.
Sebelumnya, Jaguar akan menggandeng pihak ketiga untuk membuat platform untuk mobil listriknya. Namun, saat berbicara dengan investor, Kepala Eksekutif Jaguar Land Rover, Thierry Bolloré mengkonfirmasi bahwa perusahaan akan melakukannya sendiri.
Baca juga: Jaguar E-Pace Berwarna Khusus, Hasil Kolaborasi Dengan Baracuta
Sementara itu, Chief Financial Officer JLR, Adrian Mardell mengungkapkan bahwa platform baru tersebut dijuluki 'Panthera'. Tapi, belum ada informasi mengapa Jaguar memutuskan untuk mengembangkan platformnya sendiri.
“Mengenai Jaguar baru, kami menjadikan proporsi unik sebagai prioritas. Itulah alasan mengapa saat ini kami melakukannya sendiri. Proporsi sangat penting untuk mendapatkan apa yang kami inginkan dari Jaguar. Platform adalah konsekuensi dari proporsi yang telah kami putuskan,” ungkap Bolloré.
Baca juga: Indomobil Group Bantu Layanan Aftersales Jaguar Land Rover Di Indonesia
Saat Jaguar bertransisi menjadi produsen mobil listrik saja, perusahaan akan melakukan pergerakan yang agresif dan bertujuan untuk memantapkan perusahaan sebagai saingan Bentley. Jaguar telah mengkonfirmasi bahwa pada awalnya akan meluncurkan dua crossover listrik dan coupe dua pintu.
Sementara Jaguar mengembangkan mobil listriknya, sangat sedikit catatan yang akan dirilis oleh pembuat mobil. Bahkan, pada akhir tahun 2021 mereka mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan meluncurkan produk baru hingga tahun 2025.
